KLIRONG (www.beritakebumen.info) - Teguh (50) warga Desa Kebadongan Kecamatan Klirong kaget sejadi-jadinya. Saat ia akan mengambil air bersih di sumur belakang rumah melihat kaki manusia di dasar sumur.
Iapun terkejut dan menceritakan apa yang ia lihat di sumur rumahnya kepada tetangganya. Saat diangkat, ternyata kaki yang terlihat dari atas adalah jenazah Saryono (50) tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (25/10) sekira pukul 13.30 Wib.
Karena diameter sumur yang kurang luas kurang lebih 70 Cm, dan posisi kepala korban ada di bawah, jika dilihat dari atas hanya terlihat kakinya saja.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, kejadian penemuan mayat Saryono telah ditangani oleh Polsek Klirong dan Inafis Polres Kebumen.
Dari hasil olah TKP, dimungkinkan korban meninggal karena kekurangan oksigen setelah tercebur ke sungai. Dari tubuh korban dan sekitar TKP tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke tindak pidana.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan tim medis dari Puskesmas Klirong yang juga hadir ke TKP.
"Kuat dugaan korban meninggal karena kehabisan oksigen saat tercebur ke sumur. Di sekitar TKP dan dan tubuh korban tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke tindak pidana. Korban ditemukan kurang lebih 10 jam setelah meninggal," jelas AKP Suparno.
Informasi yang berhasil dihimpun dari tetangga korban Isman Rosid, sekitar pukul 01.30 Wib, saat ia tengah ronda malam melihat korban duduk di bibir sumur tersebut.
Dimungkinkan saat duduk, korban terjatuh ke dalam sumur. Informasi dari anggota Polsek Klirong, sumurnya berdiameter kurang lebih 70 Cm. Jadi jika posisi jatuh kepala di bawah, susah untuk menyelamatkan diri.
Selanjutnya keterangan dari keluarga korban, korban sebelumnya pernah menjalani pengobatan dan rawat inap di RSJ Magelang sebanyak 7 kali.
Korban yang diketahui masih bujangan itu, dalam kesehariannya tinggal bersama orang tua.
Sumber : Humas Polres Kebumen
Iapun terkejut dan menceritakan apa yang ia lihat di sumur rumahnya kepada tetangganya. Saat diangkat, ternyata kaki yang terlihat dari atas adalah jenazah Saryono (50) tetangganya sendiri.
Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis (25/10) sekira pukul 13.30 Wib.
Karena diameter sumur yang kurang luas kurang lebih 70 Cm, dan posisi kepala korban ada di bawah, jika dilihat dari atas hanya terlihat kakinya saja.
Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, kejadian penemuan mayat Saryono telah ditangani oleh Polsek Klirong dan Inafis Polres Kebumen.
Dari hasil olah TKP, dimungkinkan korban meninggal karena kekurangan oksigen setelah tercebur ke sungai. Dari tubuh korban dan sekitar TKP tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke tindak pidana.
Hal ini dikuatkan oleh keterangan tim medis dari Puskesmas Klirong yang juga hadir ke TKP.
"Kuat dugaan korban meninggal karena kehabisan oksigen saat tercebur ke sumur. Di sekitar TKP dan dan tubuh korban tidak ada tanda-tanda yang mengarah ke tindak pidana. Korban ditemukan kurang lebih 10 jam setelah meninggal," jelas AKP Suparno.
Informasi yang berhasil dihimpun dari tetangga korban Isman Rosid, sekitar pukul 01.30 Wib, saat ia tengah ronda malam melihat korban duduk di bibir sumur tersebut.
Dimungkinkan saat duduk, korban terjatuh ke dalam sumur. Informasi dari anggota Polsek Klirong, sumurnya berdiameter kurang lebih 70 Cm. Jadi jika posisi jatuh kepala di bawah, susah untuk menyelamatkan diri.
Selanjutnya keterangan dari keluarga korban, korban sebelumnya pernah menjalani pengobatan dan rawat inap di RSJ Magelang sebanyak 7 kali.
Korban yang diketahui masih bujangan itu, dalam kesehariannya tinggal bersama orang tua.
Sumber : Humas Polres Kebumen
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!