KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Hasil evaluasi program angkutan gratis yang diujicobakan di 3 kecamatan yakni Rowokele, Sempor, dan Karanggayam pada tahun lalu menyedot keluhan dari sebagian sopir angkot. Kendala pembayaran yang tidak langsung diterima oleh para sopir, masih menjadi masalah dan mengagetkan sebagian besar sopir maupun pengusaha angkutan.
Penggantian biaya angkutan gratis oleh para sopir dilakukan dengan menyetorkan kupon yang didapat dari para pelajar dan warga miskin yang memanfaatkan program tersebut. Penyetoran kupon dilakukan seminggu sekali dan baru bisa dicairkan uangnya seminggu kemudian. Dalam arti, dalam waktu 2 minggu sopir maupun pengusaha angkutan baru bisa memperoleh penghasilan yang sebelumnya didapatkan setiap hari.
Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad yang mengetahui hal tersebut meminta agar dilakukan evaluasi penyaluran dana untuk program angkutan gratis agar program itu berjalan dengan baik.
Selain itu, ia juga berharap para pengusaha ataupun pihak Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kabupaten Kebumen yang digandeng pemkab dalam program ini dapat memberikan uang muka kepada sopir terlebih dahulu sambil menunggu pencairan kupon.
"Pengusaha angkutan jumlahnya ratusan. Sebetulnya jika harus membayar terlebih dulu kepada sopir setiap hari tidak terlalu berat bagi mereka. Uangnya akan diganti saat pencairan kupon angkutan gratis di koperasi trans Kebumen," ungkap Bupati Kebumen usai pemasangan stiker angkutan gratis di Petanahan, Minggu (05/03).
Sementara itu Ketua Organda Kebumen, Ngadino mengaku telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan untuk melakukan sistem pencairan yang lebih cepat yakni satu minggu. Untuk mempermudah hal tersebut, pihaknya pun telah menggandeng Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) masing-masing kecamatan.
"Rencananya pengumpulan kupon 3 hari sekali. Jadi proses pencairan bisa selesai seminggu. Ini agar dapat membantu sopir memperoleh penghasilan yang lebih cepat dari sebelumnya," tuturnya.
Sumber: Sorotkebumen
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHs4sa2WXcPIBPLODT3qJa9Mhc6ybYC5yuLuDG39T3TNpy3mncWSZkqasRPPzKIR6qBgJLBfvLy9IZJoiXVI85tJd_9hznPFALMCDbxUTRQf_16mN_p-EDQpSdK8sMvqUikoTei6Qai0/s1600/footer+bk.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsHx7UkwA1oTdMasxc2ExhP6VyndGN4toTxCA6pk6J4RBDxFIADu73oSkzrrEox9IW29iCmX5tW9k5_mAemsgWVaUCKRN21ZpxXt6ZjiwxPf7RQWc-073-0E3Dv9napgJvjJhl6Cfp5yT-/s640/baner+stie+kebumen.gif)
Penggantian biaya angkutan gratis oleh para sopir dilakukan dengan menyetorkan kupon yang didapat dari para pelajar dan warga miskin yang memanfaatkan program tersebut. Penyetoran kupon dilakukan seminggu sekali dan baru bisa dicairkan uangnya seminggu kemudian. Dalam arti, dalam waktu 2 minggu sopir maupun pengusaha angkutan baru bisa memperoleh penghasilan yang sebelumnya didapatkan setiap hari.
Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad yang mengetahui hal tersebut meminta agar dilakukan evaluasi penyaluran dana untuk program angkutan gratis agar program itu berjalan dengan baik.
Selain itu, ia juga berharap para pengusaha ataupun pihak Organda (Organisasi Angkutan Darat) Kabupaten Kebumen yang digandeng pemkab dalam program ini dapat memberikan uang muka kepada sopir terlebih dahulu sambil menunggu pencairan kupon.
"Pengusaha angkutan jumlahnya ratusan. Sebetulnya jika harus membayar terlebih dulu kepada sopir setiap hari tidak terlalu berat bagi mereka. Uangnya akan diganti saat pencairan kupon angkutan gratis di koperasi trans Kebumen," ungkap Bupati Kebumen usai pemasangan stiker angkutan gratis di Petanahan, Minggu (05/03).
Sementara itu Ketua Organda Kebumen, Ngadino mengaku telah berkoordinasi dengan dinas perhubungan untuk melakukan sistem pencairan yang lebih cepat yakni satu minggu. Untuk mempermudah hal tersebut, pihaknya pun telah menggandeng Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) dan Pendamping Keluarga Harapan (PKH) masing-masing kecamatan.
"Rencananya pengumpulan kupon 3 hari sekali. Jadi proses pencairan bisa selesai seminggu. Ini agar dapat membantu sopir memperoleh penghasilan yang lebih cepat dari sebelumnya," tuturnya.
Sumber: Sorotkebumen
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTHs4sa2WXcPIBPLODT3qJa9Mhc6ybYC5yuLuDG39T3TNpy3mncWSZkqasRPPzKIR6qBgJLBfvLy9IZJoiXVI85tJd_9hznPFALMCDbxUTRQf_16mN_p-EDQpSdK8sMvqUikoTei6Qai0/s1600/footer+bk.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsHx7UkwA1oTdMasxc2ExhP6VyndGN4toTxCA6pk6J4RBDxFIADu73oSkzrrEox9IW29iCmX5tW9k5_mAemsgWVaUCKRN21ZpxXt6ZjiwxPf7RQWc-073-0E3Dv9napgJvjJhl6Cfp5yT-/s640/baner+stie+kebumen.gif)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!