Setahun M Yahya-Yazid; Target Turunkan Angka Kemiskinan

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Setahun memimpin Kebumen Mohammad Yahya Fuad dan KH Yazid Mahfudz, fokus pada pengurangan angka kemiskinan. Jumlah kemiskinan di daerah ini lebih tinggi dibanding provinsi Jawa Tengah maupun nasional.

Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad saat Refleksi ‘’Setahun Kepempimpinan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen’’ di Pendapa Rumah Dinas Bupati Kebumen, Jumat (17/2) menyampaikan, selama kepemimpinannya, sudah dicanangkan antara lain jamkesda bagi masyarakat miskin yang ditopang dengan dana APBD dan APBDes.

“Program yang diluncurkan pada 22 November 2016 itu dengan cakupan pelayanan sebanyak 24.992 penduduk miskin,” katanya.

Selain itu ambulans gratis bagi masyarakat miskin yang saat ini telah mencapai 45 unit dan telah melayani sekitar 260 orang. Sejak Oktober 2016 layanan call centre juga dibuka 24 jam. Pihaknya juga mencanangkan Gerakan Anti Merokok (GAM) dan menetapkan kawasan tanpa asap rokok.

Beasiswa bagi siswa miskin hingga saat ini diberikan kepada 4.339 siswa yang terdiri atas 2.667 siswa SD/MI dan 1.672 siswa SMP/MTs.

Kemudian pendirian Kampung Inggris di Jatijajar, Kecamatan Ayah yang telah melibatkan 2.100 peserta, 13 orang calon tutor dan menyediakan homestay dengan kapasitas 232 orang. Juga pendirian Kampung Arab di Pondok Pesantren Al Istiqomah di Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, yang melibatkan 241 orang peserta dan 10 tutor.

Perekomian Daerah

Terkait pembangunan di sektor perekonomian daerah, beberapa kebijakan telah dicanangkan oleh duet Fuad-Yazid. Yakni, program agraria daerah (Proda) yang sampai saat ini mencapai 1.000 lembar sertifikat.

Kemudian program banonisasi, pemberian bantuan berupa ternak ayam satu ayam jantam dan dua betina kepada masyarakat miskin. Sampai saat ini, 3.000 ekor ayam telah diberikan kepada 1.000 kepala keluarga perempuan miskin di 14 desa yang tersebar di 12 kecamatan.

Juga gerakan beli produk Kebumen, pengembangan desa wisata di Desa Pasir, Jatijajar (Ayah), Sitiadi (Puring), Karangsambung, Giripurno (Karanganyar), dan Karangbolong (Buayan).

Beberapa kebijakan pembangunan infrastruktur, antara lain pembangunan rumah tidak layak huni. Tahun 2016 berhasil merealisasikan 5.514 unit dari target penanganan sebanyak 4.969 unit.

Kemudian, pembangunan jalur lintas utara dengan panjang keseluruhan 67,2 km, pembangunan jalur wisata Jatijajar-Candirenggo, Mertokondo-Karangsambung, Poncowarno-Karangtengah, Rogodono-Pringtutul, dan Tlogodepok-Tlogopragoto.

Juga program pengamanan perlintasan Kereta Api tanpa palang pintu. Tahun 2016 dibangun tiga unit palang pintu dan gardu di Selang, Kebakalan dan Kedungbener.

“Juga pelayanan akses air minum baik melalui PDAM maupun SPAM pedesaan antara lain di Kabuaran, Pucangan, Sadangwetan, Sadangkulon dan Wonotirto,” katanya. (J19-26/suaramerdeka.com)

KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:

admin@beritakebumen.info