KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kebumen menjadi bola liar. Pengembangan kasus suap ijon proyek di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kebumen pada APBD Perubahan senilai Rp 4,8 miliar itu mengena hingga ke mana-mana.
Bahkan Zaeni Miftah, ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kebumen yang selama ini luput dari pengamatan media, ternyata ikut diperiksa penyidik dari lembaga anti rasuah tersebut. Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kebumen itu diperiksa di Polres Purworejo, Kamis (10/11) ini.
Ia yang dihubungi Suara Merdeka kemarin pun mengaku tidak mengetahui keterkaitan dirinya hingga diperiksa dalam kasus tersebut. “Namun saya akan mengikuti proses hukum yang ada, dan selalu kooperatif,” kata Zaeni.
Sebelumnya juga tidak pernah disebut terkait pemeriksaan KPK terhadap Kasran, praktisi hukum dari Pusat Advokasi Hukum dan Demokrasi (Pakhis) Kebumen yang pernah mendampingi warga Urut Sewu terkait permasalahan tanah.
Kasran telah diperiksa bersama mantan aktivis LSM Basikun Mualim alias Petruk, Kasi Sarana dan Prasarana Dikpora Kebumen Yasinta serta pengusaha muda Arif Budiman, Kamis (20/10). Khusus Petruk kembali diperiksa pada hari berikutnya.
Dan rumahnya di Gang Cempaka Jalan Pemuda Kebumen digeledah penyidik KPK cukup lama. Adapun mantan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kebumen Barli Halim yang rumahnya digeledah Senin (7/11) lalu diperiksa KPK di Polres Purworejo, Rabu (12/11).
Selain itu terdapat staf Sekretariat DPRD Kabupaten Kebumen (Setwan) Umi Lestari, Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo, serta wakil ketua DPRD Kabupaten Kebumen Agung Prabowo. “Kami hanya dimintai keterangan seputar tupoksi (tugas pokok dan fungsi),” kata Agung Prabowo yang ditemui usai diperiksa, kemarin.
Digeledah KPK
Agung yang saat pembahasan APBD Perubahan berada di Tanah Suci itu pun mengikuti proses hukum yang tengah ditangani KPK.
Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kebumen Supangat juga diperiksa di Polres Purworejo, kemarin.
Sedangkan ruangannya di kantor DPPKAD Jalan Pahlawan Kebumen digeledah penyidik KPK. Satu lagi yang ikut diperiksa kemarin, yakni seorang kolega pengusaha muda Arif Budiman, Heri.
Pemeriksaan itu menyusul OTTKPK pada Sabtu (15/10) dengan tersangka Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen Yudhy Tri Hartanto dan Direktur PT OSMAHartoyo. (K5-32/suaramerdeka.com)
Bahkan Zaeni Miftah, ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kebumen yang selama ini luput dari pengamatan media, ternyata ikut diperiksa penyidik dari lembaga anti rasuah tersebut. Mantan Anggota DPRD Kabupaten Kebumen itu diperiksa di Polres Purworejo, Kamis (10/11) ini.
Ia yang dihubungi Suara Merdeka kemarin pun mengaku tidak mengetahui keterkaitan dirinya hingga diperiksa dalam kasus tersebut. “Namun saya akan mengikuti proses hukum yang ada, dan selalu kooperatif,” kata Zaeni.
Sebelumnya juga tidak pernah disebut terkait pemeriksaan KPK terhadap Kasran, praktisi hukum dari Pusat Advokasi Hukum dan Demokrasi (Pakhis) Kebumen yang pernah mendampingi warga Urut Sewu terkait permasalahan tanah.
Kasran telah diperiksa bersama mantan aktivis LSM Basikun Mualim alias Petruk, Kasi Sarana dan Prasarana Dikpora Kebumen Yasinta serta pengusaha muda Arif Budiman, Kamis (20/10). Khusus Petruk kembali diperiksa pada hari berikutnya.
Dan rumahnya di Gang Cempaka Jalan Pemuda Kebumen digeledah penyidik KPK cukup lama. Adapun mantan ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kebumen Barli Halim yang rumahnya digeledah Senin (7/11) lalu diperiksa KPK di Polres Purworejo, Rabu (12/11).
Selain itu terdapat staf Sekretariat DPRD Kabupaten Kebumen (Setwan) Umi Lestari, Ketua DPRD Kabupaten Kebumen Cipto Waluyo, serta wakil ketua DPRD Kabupaten Kebumen Agung Prabowo. “Kami hanya dimintai keterangan seputar tupoksi (tugas pokok dan fungsi),” kata Agung Prabowo yang ditemui usai diperiksa, kemarin.
Digeledah KPK
Agung yang saat pembahasan APBD Perubahan berada di Tanah Suci itu pun mengikuti proses hukum yang tengah ditangani KPK.
Pada saat bersamaan, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kebumen Supangat juga diperiksa di Polres Purworejo, kemarin.
Sedangkan ruangannya di kantor DPPKAD Jalan Pahlawan Kebumen digeledah penyidik KPK. Satu lagi yang ikut diperiksa kemarin, yakni seorang kolega pengusaha muda Arif Budiman, Heri.
Pemeriksaan itu menyusul OTTKPK pada Sabtu (15/10) dengan tersangka Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kebumen Yudhy Tri Hartanto dan Direktur PT OSMAHartoyo. (K5-32/suaramerdeka.com)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!