AMBAL (www.beritakebumen.info) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong perluasan tanaman jagung di Kabupaten Kebumen.
Bahkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen ditantang, pada 2017 mendatang untuk bisa menanam jagung di luasan 10.000 hektare.
“Kami bantu 10.000 (hektare) pupuk lengkap dengan benihnya,” ujar Andi Amran Sulaiman saat panen jagung bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto dan rencana tanam jagung seluas 5.000 hektare di Kebumen tahun 2017 di Desa Ambalkliwonan, Kecamatan Ambal, Kebumen.
Panen raya dihadiri sejumlah DPR RI dan pejabat di jajaran Kementerian Pertanian dan Perdagangan serta Pemerintah Provinsi Jateng dan Kebumen.
Selain menaikkan pemberian bantuan bibit jagung dari 5.000 hektare menjadi 10.000 hektare, Mentan juga memberikan bantuan alat-alat pertanian seperti traktor tangan, dan mesin pompa air.
Mentan juga memberikan bantuan dua buah traktor kepada dua orang petani Desa Ambal, yakni Kaminah dan Jumirem. “Ini saya kasih traktor, Bu. Nanti tetangga dipinjami, tapi kuncinya ibu yang pegang,” kata Amran kepada Kaminah.
Usai panen jagung, rombongan Mentan Andi Amran Sulaiman dan Mendag Enggartiasto Lukita mengunjungi Pasar Giwangretno, Kecamatan Sruweng. Di pasar tersebut, Enggartiasto memantau hargaharga sembako seperti gula pasir, beras, daging sapi, ayam, dan komoditas hasil pertanian seperti cabai.
Turunkan Kemiskinan
Usai dari blusukan di pasar yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut, rombongan melanjutkan menuju ke kandang Kelompok Ternak “Rukun Maju Makmur” di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring.
Enggartiasto dan Amran meninjau langsung kondisi kandang ternak sapi yang ada di kelompok tani tersebut.
Di tempat ini Mendag dan Mentan berdiskusi mengenai bantuan untuk kelompok peternak. Mentan berjanji akan memberikan bantuan semen beku untuk 20.000 ekor sapi betina agar segera bunting.
Menurut Mentan, Kebumen memiliki dua potensi, yakni jagung dan sapi. Saat ini tingkat kemiskinan Kebumen nomor 2 dari bawah dari 35 kabupaten/- kota di Jawa Tengah. Dia berharap tahun depan Kebumen masuk 15 besar.
Syaratnya dua, yakni bagaimana melaksanakan program 20.000 ekor sapi bunting yang dibantu oleh pusat dan 10.000 hektare jagung, bibitnya dibantu gratis dari pusat. “Jika ini dilakukan uang yang berputar sebesar Rp 2 triliun. Itu sangat luar biasa,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Pudji Rahaju menyebutkan, produksi jagung tahun 2016 diperkirakan akan naik lebih tinggi seiring dengan intensifikasi berbagai program Kementerian Pertanian.
Data Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen menyebutkan target untuk Kebumen seluas panen 5.836 ha, produksi 45.795 ton/ha dan produktivitas 78.47 kuintal per hektare. (J19-49/suaramerdeka.com)
Bahkan Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen ditantang, pada 2017 mendatang untuk bisa menanam jagung di luasan 10.000 hektare.
“Kami bantu 10.000 (hektare) pupuk lengkap dengan benihnya,” ujar Andi Amran Sulaiman saat panen jagung bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto dan rencana tanam jagung seluas 5.000 hektare di Kebumen tahun 2017 di Desa Ambalkliwonan, Kecamatan Ambal, Kebumen.
Panen raya dihadiri sejumlah DPR RI dan pejabat di jajaran Kementerian Pertanian dan Perdagangan serta Pemerintah Provinsi Jateng dan Kebumen.
Selain menaikkan pemberian bantuan bibit jagung dari 5.000 hektare menjadi 10.000 hektare, Mentan juga memberikan bantuan alat-alat pertanian seperti traktor tangan, dan mesin pompa air.
Mentan juga memberikan bantuan dua buah traktor kepada dua orang petani Desa Ambal, yakni Kaminah dan Jumirem. “Ini saya kasih traktor, Bu. Nanti tetangga dipinjami, tapi kuncinya ibu yang pegang,” kata Amran kepada Kaminah.
Usai panen jagung, rombongan Mentan Andi Amran Sulaiman dan Mendag Enggartiasto Lukita mengunjungi Pasar Giwangretno, Kecamatan Sruweng. Di pasar tersebut, Enggartiasto memantau hargaharga sembako seperti gula pasir, beras, daging sapi, ayam, dan komoditas hasil pertanian seperti cabai.
Turunkan Kemiskinan
Usai dari blusukan di pasar yang diresmikan Presiden Joko Widodo tersebut, rombongan melanjutkan menuju ke kandang Kelompok Ternak “Rukun Maju Makmur” di Desa Sitiadi, Kecamatan Puring.
Enggartiasto dan Amran meninjau langsung kondisi kandang ternak sapi yang ada di kelompok tani tersebut.
Di tempat ini Mendag dan Mentan berdiskusi mengenai bantuan untuk kelompok peternak. Mentan berjanji akan memberikan bantuan semen beku untuk 20.000 ekor sapi betina agar segera bunting.
Menurut Mentan, Kebumen memiliki dua potensi, yakni jagung dan sapi. Saat ini tingkat kemiskinan Kebumen nomor 2 dari bawah dari 35 kabupaten/- kota di Jawa Tengah. Dia berharap tahun depan Kebumen masuk 15 besar.
Syaratnya dua, yakni bagaimana melaksanakan program 20.000 ekor sapi bunting yang dibantu oleh pusat dan 10.000 hektare jagung, bibitnya dibantu gratis dari pusat. “Jika ini dilakukan uang yang berputar sebesar Rp 2 triliun. Itu sangat luar biasa,” ujar Andi Amran Sulaiman.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan, Pudji Rahaju menyebutkan, produksi jagung tahun 2016 diperkirakan akan naik lebih tinggi seiring dengan intensifikasi berbagai program Kementerian Pertanian.
Data Dinas Pertanian dan Peternakan Kebumen menyebutkan target untuk Kebumen seluas panen 5.836 ha, produksi 45.795 ton/ha dan produktivitas 78.47 kuintal per hektare. (J19-49/suaramerdeka.com)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!