Erosi Gerus Rumah Warga

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Hujan deras yang mengguyur sejak, Sabtu (8/10) menyebabkan erosi terjadi di sejumlah titik di pinggir Sungai Lukulo.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tanah longsor itu, namun kerugian mencapai ratusan juta. Tanah longsor di Desa Rantewringin, Kecamatan Buluspesantren di tepi Sungai Lukulo terjadi di tiga titik.

Yakni di samping rumah Purnomo, Suharyo dan Marjoko. Tanah longsor juga dan tanah bergerak terjadi di Gang Mangga Kelurahan Kebumen RT 03 RW 07.

Korban atas nama Imam Raharjo (31) yang dihuni satu orang. Kemudian Kamat Puji Yuono (74) dengan anggota 12 orang dan Turino (50) jumlah anggota keluarga tujuh orang. Tanah longsor juga menimpa rumah Ahmad di Desa Kutosari, persisnya di timur jembatan Tembana Kidul.

Bahkan separuh rumah sudah terbawa longsor. Bila hujan lagi masih sangat dimungkinkan tanah bergerak. Sebenarnya, gejala pergerakan tanah sudah dirasakan setiap hujan deras turun.

Namun kejadiannya baru terjadi Sabtu sore akhir pekan lalu. Karena itu, sejumlah warga pun mulai dievakuasi, mengingat kondisi cuaca di Kebumen yang masih belum menentu.

Warga yang tetap bertahan di tempat itu mengaku was-was jika hujan turun, terutama pada malam hari. Seperti keluarga Warsiyo, yang memilih tetap bertahan karena tidak memiliki tempat untuk tinggal sementara.

Bahkan keluarga ini memilih tidur di emperan rumahnya untuk memudahkan menyelamatkan diri jika sewaktu-waktu terjadi longsor.

Sebenarnya mereka tidak tenang tinggal di tempat itu. Tetapi mereka tidak punya pilihan lain, karena tak memiliki rumah maupun tanah di tempat lain. “Kami berharap pemerintah bisa merelokasi kami ke tempat yang lebih layak,” kata Siti Khotimah, istri Warsiyo.

Jalan Longsor

Merujuk data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen tanah longsor menimpa rumah milik Sarno di Dusun Krajan RT 02 RW1 Desa Rahayu. Akibat diterjang longsor, tembok rumah jebol ke dalam.

Langkah darurat kerja bakti. Sementara itu, tanah longsor menimpa jalur utama Kecamatan Karangsambung- Sadang persisnya di area hutan pinus Desa Seboro, Kecamatan Sadang. Tanah longsor sempat menutup akses jalur utama tersebut.

Namun hingga berita ini diturunkan material sudah dibersihkan warga, sehingga bisa dilalui kendaraan roda empat. Tanah longsor menimpa rumah warga di RT 03 RW 02 Desa Gunungsari.

Longsor menutup saluran irigasi Desa Karangmaja, Kecamatan Karaggayam. Begitu juga tanah longsor terjadi di Dusun Krajan, Kecamatan Karangsambung.

Jalan desa yang longsor tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. “Bronjong penahan jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kedusari dengan Ambalkumolo hilang tergerus air,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Arif Rahmadi. (J19-32/suaramerdeka.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

Previous Post Next Post