Pemkab Belum Semangat Perluas Lahan Tebu

PETANAHAN (www.beritakebumen.info) - Belum kondusifnya iklim industri gula tebu nasional saat ini menyebabkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen kurang bersemangat merencanakan lagi perluasan lahan tebu di Kebumen. Sebagai gantinya, Pemkab justru cenderung lebih memacu lagi pengembangan industri gula kelapa di Kebumen.

" Mencermati kondisi industri gula tebu kita saat ini yang tak kunjung kondusif dan belum bisa sepenuhnya menguntungkan petani tebu, kami pun memutuskan untuk lebih fokus mengembangkan industri gula kelapa yang orientasinya sangat jelas, yaitu untuk ekspor, khususnya ekspor gula organik," ujar Kabid Perkebunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kebumen, Ir Murdiono, usai kegiatan pembinaan teknis (bintek) perajin gula kelapa se Kecamatan Petanahan, di Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan Kebumen, Rabu (21/09/2016).

Menurut Murdiono dengan melihat orientasi industri gula kelapa yang sangat jelas tersebut, maka pengembangannya sangat bermanfaat dan menguntungkan petani kelapa maupun perajin gula. Dengan begitu, Pemkab Kebumen pun lebih bersemangat dan tertantang untuk mendampingi petani kelapa dan perajin gula kelapa.

Adapun kondisi industri gula tebu yang belum sepenuhnya memihak petani menurut Murdiono disebabkan pasokan gula impor di pasaran yang lebih besar ketimbang pasokan gula lokal. Hambatan yang ada itu menyebabkan petani tak bersemangat menanam tebu.

"Pemkab Kebumen kini sangat sulit mengajak petani, khususnya petani pesisir Kebumen, ikut memperluas lahan tebu. Bahkan, dua tahun terakhir ini jumlah petani tebu Kebumen cenderung menurun. Luas lahan tebu di Kebumen dalam dua tahun terakhir ini pun hanya terpatok pada kisaran luas 700 hektar saja. Padahal di Kabupaten Purworejo bisa mencapai 7 ribu hektar," jelas Murdiono. (Dwi / krjogja.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

Previous Post Next Post