Ketua Yayasan (baju putih) didampingi salah seorang guru honorer SLB Putra Manunggal |
Ketua Yayasan SLB Putra Manunggal Gombong, Sri Murwani S.Sos, mengemukakan bahwa kesejahteraan para guru honorer di sekolah-sekolah SLB Kebumen masih jauh dari kata layak. Hingga saat ini pihak sekolah baru bisa memberi honor sebesar Rp 300 ribu per bulanya. Jumlah guru di SLB Putra Manunggal Gombong ada sebanyak 24 guru. Dari jumlah itu, 85 persennya, atau 22 guru merupakan guru honorer. Sementara guru yang berstatus PNS hanya 7 orang.
"Terkait persoalan kesejahteraan guru honorer tersebut, kita berharap dari pemerintah Kebumen agar membantu meningkatkan kesejahteraan mereka minimal dengan menambah honornya. Menimbang mendidik siswa berkebutuhan khusus jauh lebih sulit ketimbang siswa di sekolah umum alias normal," kata Sri Murwani, Kamis (22/09/2016).
Sri Murwani juga mengaku bahwa tanpa adanya bantuan dan dukungan dari pemerintah maka pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus tidak mungkin jalan. Pasalnya hampir sebagian besar orangtua siswa masih mengesampingkan pendidikan bagi anak-anak yang berkebutuhan khusus. Ketika orangtua siswa ditarik biaya pendidikan sekalipun, rata-rata mereka justru memilih untuk tidak menyekolahkan anaknya. Sehingga sampai saat ini, sebagian besar sekolah SLB cenderung menggratiskan biaya pendidikan kepada siswanya.
"Maka dari itu, karena kita tidak akan jalan jika di-suport oleh pemerintah, karena pihak sekolah juga tidak ada pemasukan dari wali siswa. Jumlah siswa di SLB Putra Manunggal sendiri saat ini ada 145 anak dengan berbagai macam bentuk kekurangan," pungkasnya. (Beni / sorotkebumen.com)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!