KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Kabag Perekonomian Setda Pemkab Kebumen, Wahyu Siswanti meminta pangkalan dijadikan sebagai titik akhir penjualan elpiji selama Lebaran.
Jika penjualan ada yang sampai tingkat pengecer, diharapkan hanya untuk wilayah-wilayah tertentu saja yang sulit terjangkau.
“Itu pun harus sesuai harga eceran tertinggi (HET),” terang Wahyu di sela-sela menghadiri rapat evaluasi elpiji dilanjutkan buka puasa di Hotel Candisari Karanganyar, Kebumen, Senin (28/6).
Kendati demikian, untuk biaya tambahan transportasi berkisar Rp 1 ribu masih ditoleransi. Namun apabila harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer sampai Rp 25 ribu per tabung maka pihaknya meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihak terkait.
Selanjutnya Wahyu akan meminta pangkalan bersangkutan agar menjual sesuai HET yang ditetapkan. Untuk HET di tingkat pengecer Rp 18.000 sesuai peraturan bupati (Perbup). Sedangkan HET di tingkat pangkalan Rp 15.500 sesuai peraturan gubernur (Pergub).
Wahyu juga meminta 811 pangkalan elpiji di Kebumen bisa melayani masyarakat selama merayakan Idul Fitri. Begitu pula 11 agen elpiji serta empat SPBE. “Minimal ada yang jaga di pangkalan-pangkalan saat H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran,” imbuhnya.
Relatif Aman
Ketua Hiswana Migas Kebumen, Sutarto Merti Utomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan ketersediaan elpiji 3 kg yang relatif aman selama Lebaran. Pasalnya, pada Juni ada penambahan 13,5 persen dan Juli mencapai 14,5 persen dari ratarata kebutuhan normal per bulannya sebanyak 648.544 tabung.
Dengan demikian ketersediaan pada Juni menjadi 736.097 tabung atau ada tambahan mencapai 87.553 tabung (13,5 persen). “Sedangkan Juli menjadi 742.582 tabung atau ada tambahan 94.038 tabung (14,5 persen),” kata Tato, panggilan akrab Sutarto Merti Utomo didampingi pengurus Hiswana Migas Kebumen, Bagus Subo Hartono dan Pangestu.
Hadir pada rapat digelar Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kebumen itu, adalah koordinator agen elpiji Kebumen Sunarto, owner Candisari Grup Sutini Seger Sudrajat, serta Kasi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Agung Patuh.
Agung Patuh, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) menambahkan, kebutuhan elpiji 3 kg saat ini aman sepanjang penggunanya tidak mengambil stok berlebihan sehingga masyarakat tidak perlu panik.(K5-52/SuaraMerdeka)
Jika penjualan ada yang sampai tingkat pengecer, diharapkan hanya untuk wilayah-wilayah tertentu saja yang sulit terjangkau.
“Itu pun harus sesuai harga eceran tertinggi (HET),” terang Wahyu di sela-sela menghadiri rapat evaluasi elpiji dilanjutkan buka puasa di Hotel Candisari Karanganyar, Kebumen, Senin (28/6).
Kendati demikian, untuk biaya tambahan transportasi berkisar Rp 1 ribu masih ditoleransi. Namun apabila harga elpiji 3 kg di tingkat pengecer sampai Rp 25 ribu per tabung maka pihaknya meminta masyarakat segera melaporkan kepada pihak terkait.
Selanjutnya Wahyu akan meminta pangkalan bersangkutan agar menjual sesuai HET yang ditetapkan. Untuk HET di tingkat pengecer Rp 18.000 sesuai peraturan bupati (Perbup). Sedangkan HET di tingkat pangkalan Rp 15.500 sesuai peraturan gubernur (Pergub).
Wahyu juga meminta 811 pangkalan elpiji di Kebumen bisa melayani masyarakat selama merayakan Idul Fitri. Begitu pula 11 agen elpiji serta empat SPBE. “Minimal ada yang jaga di pangkalan-pangkalan saat H-7 Lebaran sampai H+7 Lebaran,” imbuhnya.
Relatif Aman
Ketua Hiswana Migas Kebumen, Sutarto Merti Utomo dalam kesempatan tersebut menyampaikan ketersediaan elpiji 3 kg yang relatif aman selama Lebaran. Pasalnya, pada Juni ada penambahan 13,5 persen dan Juli mencapai 14,5 persen dari ratarata kebutuhan normal per bulannya sebanyak 648.544 tabung.
Dengan demikian ketersediaan pada Juni menjadi 736.097 tabung atau ada tambahan mencapai 87.553 tabung (13,5 persen). “Sedangkan Juli menjadi 742.582 tabung atau ada tambahan 94.038 tabung (14,5 persen),” kata Tato, panggilan akrab Sutarto Merti Utomo didampingi pengurus Hiswana Migas Kebumen, Bagus Subo Hartono dan Pangestu.
Hadir pada rapat digelar Himpunan Pengusaha Swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kebumen itu, adalah koordinator agen elpiji Kebumen Sunarto, owner Candisari Grup Sutini Seger Sudrajat, serta Kasi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Kabupaten Kebumen Agung Patuh.
Agung Patuh, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) menambahkan, kebutuhan elpiji 3 kg saat ini aman sepanjang penggunanya tidak mengambil stok berlebihan sehingga masyarakat tidak perlu panik.(K5-52/SuaraMerdeka)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!