KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - ARUM jam menunjukkan pukul 11.25 saat mobil sedan Toyota Camry plat merah dengan Nopol AA-1-DD memasuki kawasan Pasar Tumenggungan, Selasa (1/3). Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad turun dari mobil dinas dan didampingi Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disperindagsar) Azam Fatoni memasuki pasar terbesar di Kebumen tersebut.
Kunjungan kali pertama ke pasar setelah dilantik menjadi bupati Kebumen, Yahya Fuad disambut hangat para pedagang pasar. Sejumlah pedagang bahkan minta foto bersama dengan orang nomor satu di jajaran Pemkab Kebumen tersebut.
Yahya Fuad yang dalam kunjungan itu mengenakan hem batik troso tersebut melayani dengan senang hati. Satu per satu, para pedagang pasar pun mengadukan permasalahan yang mereka alami selama menempati pasar setelah dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 50 miliar tersebut. Antara lain sepinya pengunjung membuat para pedagang kesulitan mencari untung.
Bahkan puluhan kios dan los tutup, karena harus merugi lantaran biaya operasional tak terganti. Di lantai dua misalnya, kios permanen yang tutup lebih mirip gudang ketimbang pasar. Bahkan ada pedagang yang menyebut lorong di antara kios yang lengang itu serupa Terowongan Mina di tanah suci Makkah.
Saking sepinya, lorong itu, bahkan kadang digunakan orang untuk pacaran. “Pasare sepen (sepi) Mas, panase kaya dioven,” Nafsiyah (65) salah satu pedagang. Pedagang jamu asal Dusun Watubarut, Desa Gemeksekti tersebut mengaku pendapatannya justru anjlok setelah menempati pasar baru.
Hasil dari berdagang, perempuan yang berjualan sejak 1963 tersebut sudah tidak bisa diandalkan lantaran penataan pasar yang tidak menguntungkan pedagang. “Meski bangunannya bagus, tapi pedagang kecil seperti kami ibaratnya turun derajat. Lebih enak saat sebelum pasar dibangun,” ujarnya menyebutkan di pasar lama luas los miliknya 2,5 meter sekarang menciut menjadi 2 meter saja.
Pasar Panas
Sepinya pasar memang dikeluhkan para pedagang di lantai 2 dan lantai 1 sisi timur. Suhartati (48) pedagang sayuran menyampaikan hingga siang hari dagangannya belum banyak yang laku. Menurut dia, pintu masuk pasar yang hanya di bagian barat membuat pedagang yang menempati sebelah timur tidak dikunjungi pembeli.
“Kami minta pintu masuk dan keluar harus merata baik di timur, tengah maupun barat,” pinta Suhartati agar Pasar Pagi ditertibkan. Belum lagi, kondisi pasar yang panas membuat para pedagang tidak nyaman. Tertutupnya pasar membuat pedagang berkeringat, seperti mandi sauna.
Para padagang pun berharap banyak, kunjungan bupati baru tersebut bisa mendengar aspirasi pedagang. Setelah melihat kondisi Pasar Tumenggungan, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyampaikan, akan melakukan pembenahan untuk meramaikan pasar. Antara lain dengan membangun tangga ke lantai 2. Selain itu akan dibangun jembatan penyeberangan di lantai 2, sehingga pembeli tidak perlu memutar jika ingin menyeberang.
“Rencana ini akan direalisasikan tahun anggaran 2017 mendatang,” ujarnya. Terkait pintu masuk pasar, Yahya Fuad sepakat untuk membuka pintu masuk lebih banyak. Salah satunya, pintu tengah perlu difungsikan kembali. “Jadi pihak ketiga pengelola parkir nanti akan menambah petugas yang ditempatkan di pintu tengah,” ujarnya.
Adapun mengatasi panasnya pasar, Bupati menjanjikan akan menambah blower atau kipas angin besar di sejumlah titik. Selain itu, penutup akan dibuka agar ada sirkulasi udara yang cukup. “Namun agar tidak tampias saat hujan turun, perlu ada pembenahan di bagian atapnya,” tandasnya seraya menyebutkan pembenahan pasar merupakan salah satu janjinya saat kampanye. (Supriyanto-32/suaramerdeka.com)

_________________________________________________________________________________________
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Kunjungan kali pertama ke pasar setelah dilantik menjadi bupati Kebumen, Yahya Fuad disambut hangat para pedagang pasar. Sejumlah pedagang bahkan minta foto bersama dengan orang nomor satu di jajaran Pemkab Kebumen tersebut.
Yahya Fuad yang dalam kunjungan itu mengenakan hem batik troso tersebut melayani dengan senang hati. Satu per satu, para pedagang pasar pun mengadukan permasalahan yang mereka alami selama menempati pasar setelah dibangun dengan anggaran lebih dari Rp 50 miliar tersebut. Antara lain sepinya pengunjung membuat para pedagang kesulitan mencari untung.
Bahkan puluhan kios dan los tutup, karena harus merugi lantaran biaya operasional tak terganti. Di lantai dua misalnya, kios permanen yang tutup lebih mirip gudang ketimbang pasar. Bahkan ada pedagang yang menyebut lorong di antara kios yang lengang itu serupa Terowongan Mina di tanah suci Makkah.
Saking sepinya, lorong itu, bahkan kadang digunakan orang untuk pacaran. “Pasare sepen (sepi) Mas, panase kaya dioven,” Nafsiyah (65) salah satu pedagang. Pedagang jamu asal Dusun Watubarut, Desa Gemeksekti tersebut mengaku pendapatannya justru anjlok setelah menempati pasar baru.
Hasil dari berdagang, perempuan yang berjualan sejak 1963 tersebut sudah tidak bisa diandalkan lantaran penataan pasar yang tidak menguntungkan pedagang. “Meski bangunannya bagus, tapi pedagang kecil seperti kami ibaratnya turun derajat. Lebih enak saat sebelum pasar dibangun,” ujarnya menyebutkan di pasar lama luas los miliknya 2,5 meter sekarang menciut menjadi 2 meter saja.
Pasar Panas
Sepinya pasar memang dikeluhkan para pedagang di lantai 2 dan lantai 1 sisi timur. Suhartati (48) pedagang sayuran menyampaikan hingga siang hari dagangannya belum banyak yang laku. Menurut dia, pintu masuk pasar yang hanya di bagian barat membuat pedagang yang menempati sebelah timur tidak dikunjungi pembeli.
“Kami minta pintu masuk dan keluar harus merata baik di timur, tengah maupun barat,” pinta Suhartati agar Pasar Pagi ditertibkan. Belum lagi, kondisi pasar yang panas membuat para pedagang tidak nyaman. Tertutupnya pasar membuat pedagang berkeringat, seperti mandi sauna.
Para padagang pun berharap banyak, kunjungan bupati baru tersebut bisa mendengar aspirasi pedagang. Setelah melihat kondisi Pasar Tumenggungan, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menyampaikan, akan melakukan pembenahan untuk meramaikan pasar. Antara lain dengan membangun tangga ke lantai 2. Selain itu akan dibangun jembatan penyeberangan di lantai 2, sehingga pembeli tidak perlu memutar jika ingin menyeberang.
“Rencana ini akan direalisasikan tahun anggaran 2017 mendatang,” ujarnya. Terkait pintu masuk pasar, Yahya Fuad sepakat untuk membuka pintu masuk lebih banyak. Salah satunya, pintu tengah perlu difungsikan kembali. “Jadi pihak ketiga pengelola parkir nanti akan menambah petugas yang ditempatkan di pintu tengah,” ujarnya.
Adapun mengatasi panasnya pasar, Bupati menjanjikan akan menambah blower atau kipas angin besar di sejumlah titik. Selain itu, penutup akan dibuka agar ada sirkulasi udara yang cukup. “Namun agar tidak tampias saat hujan turun, perlu ada pembenahan di bagian atapnya,” tandasnya seraya menyebutkan pembenahan pasar merupakan salah satu janjinya saat kampanye. (Supriyanto-32/suaramerdeka.com)

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!