KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Belasan hektare padi ambruk, Selasa (1/3). Kejadian menyusul hujan disertai angin pada malam sebelumnya itu, mengancam gagal panen. Terlebih padi yang ambruk tersebut tinggal 15 hari lagi panen.
Kondisi itu terjadi di Desa Gesikan dan Desa Jatisari Kecamatan/Kabupaten Kebumen. “Untuk Desa Jatisari berada di Dukuh Penasutan,” kata Ketua Gapoktan Mulya Jati Desa jatisari Supriyadi, kemarin. Di wilayah tersebut terdapat 30,85 hektare sawah yang ditanami padi. Adapun yang ambruk mencapai 9 hektare.
Untuk tanaman padi di Desa Gesikan yang ambruk lebih luas lagi, yakni 11 hektare. Supriyadi mengaku sudah melaporkan kondisi ambruknya tanaman padi di dua desa tersebut kepada pihak UPT Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kecamatan Kebumen serta petugas lapangan.
Berkoordinasi
Oleh pihak terkait akan segera ditindaklanjuti agar jangan sampai terjadi gagal panen. Pasalnya, padi yang ambruk itu akan terendam saat kondisi air di sawah melimpah. Dan tidak lama kemudian akan membusuk. Pihak terkait juga berkoordinasi dengan Kodim 0709 Kebumen dan Koramil Kebumen.
Sebagaimana kerja sama dalam penanganan masalah pertanian telah dijalankan bersama Babinsa jauh sebelumnya. “Dalam penanganan masalah pertanian ini, kami mengedepankan semangat kebersamaan membangun,” tegas Danramil Kebumen Kapten Inf Suyatno yang mewakili Dandim 0709 Letkol Czi Priyo Sambodo. (K5-32/suaramerdeka.com)
_________________________________________________________________________________________
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Kondisi itu terjadi di Desa Gesikan dan Desa Jatisari Kecamatan/Kabupaten Kebumen. “Untuk Desa Jatisari berada di Dukuh Penasutan,” kata Ketua Gapoktan Mulya Jati Desa jatisari Supriyadi, kemarin. Di wilayah tersebut terdapat 30,85 hektare sawah yang ditanami padi. Adapun yang ambruk mencapai 9 hektare.
Untuk tanaman padi di Desa Gesikan yang ambruk lebih luas lagi, yakni 11 hektare. Supriyadi mengaku sudah melaporkan kondisi ambruknya tanaman padi di dua desa tersebut kepada pihak UPT Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kecamatan Kebumen serta petugas lapangan.
Berkoordinasi
Oleh pihak terkait akan segera ditindaklanjuti agar jangan sampai terjadi gagal panen. Pasalnya, padi yang ambruk itu akan terendam saat kondisi air di sawah melimpah. Dan tidak lama kemudian akan membusuk. Pihak terkait juga berkoordinasi dengan Kodim 0709 Kebumen dan Koramil Kebumen.
Sebagaimana kerja sama dalam penanganan masalah pertanian telah dijalankan bersama Babinsa jauh sebelumnya. “Dalam penanganan masalah pertanian ini, kami mengedepankan semangat kebersamaan membangun,” tegas Danramil Kebumen Kapten Inf Suyatno yang mewakili Dandim 0709 Letkol Czi Priyo Sambodo. (K5-32/suaramerdeka.com)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!