KARANGSAMBUNG (The Independent News) - Peristiwa robohnya ruang guru SDN Tlepok Kecamatan Karangsambung beberapa waktu yang lalu menarik perhatian dan keprihatinan dari banyak pihak, terutama warga. Tak sedikit tudingan miring yang terlontar untuk pihak yang dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kebumen pun menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada rencana rehabilitasi untuk SD tersebut, namun sayang keburu ambruk sebelum dilaksanakan perbaikan.
"Sudah ada rencana direhab dengan anggaran Rp 69,5 juta yang pencairannya pada triwulan ketiga tahun ini. Namun belum sampai terlaksana, atap gedung itu sudah terlebih dahulu ambruk," jelas Suwardjo SPd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikpora Kabupaten Kebumen.
Pembangunan dan rehab gedung juga sudah direncanakan untuk ratusan sekolah dasar. Anggarannya dari berbagai sumber. Seperti anggaran sebesar Rp 39,8 miliar dari DAK tahun anggaran 2011 yang dilaksanakan pada tahun 2012. Dana itu untuk pembangunan ruang kelas baru sejumlah 21 ruang beserta mebelernya, pembangunan 65 perpustakaan beserta perabotnya.
Selain itu, rehab ruang kelas rusak sedang sebanyak 270 ruang, ruang kelas rusak berat sebanyak 3 kelas, serta untuk peningkatan mutu pendidikan berupa pengadaan buku, alat peraga dan peralatan pendukung TIK di 107 sekolah.
Sementara anggaran tahun 2012, telah disiapkan Rp 54,6 miliar untuk pembangunan 76 gedung perpustakaan dan perabotnya yang menelan Rp 7,7 miliar, rehabilitasi 629 ruang kelas rusak sedang yang dialokasikan Rp 43,7 miliar, serta Rp 21 miliar untuk pembangunan 42 ruang perpustakaan.
Sejumlah SD juga akan menerima dana rehab gedung dari APBN Tahun 2012 yang penyalurannya langsung masuk rekening sekolah. Dana itu untuk rehab 378 ruang kelas rusak sedang. (bkb-01/ix|kr)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Kebumen pun menjelaskan bahwa sebenarnya sudah ada rencana rehabilitasi untuk SD tersebut, namun sayang keburu ambruk sebelum dilaksanakan perbaikan.
"Sudah ada rencana direhab dengan anggaran Rp 69,5 juta yang pencairannya pada triwulan ketiga tahun ini. Namun belum sampai terlaksana, atap gedung itu sudah terlebih dahulu ambruk," jelas Suwardjo SPd, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dikpora Kabupaten Kebumen.
Pembangunan dan rehab gedung juga sudah direncanakan untuk ratusan sekolah dasar. Anggarannya dari berbagai sumber. Seperti anggaran sebesar Rp 39,8 miliar dari DAK tahun anggaran 2011 yang dilaksanakan pada tahun 2012. Dana itu untuk pembangunan ruang kelas baru sejumlah 21 ruang beserta mebelernya, pembangunan 65 perpustakaan beserta perabotnya.
Selain itu, rehab ruang kelas rusak sedang sebanyak 270 ruang, ruang kelas rusak berat sebanyak 3 kelas, serta untuk peningkatan mutu pendidikan berupa pengadaan buku, alat peraga dan peralatan pendukung TIK di 107 sekolah.
Sementara anggaran tahun 2012, telah disiapkan Rp 54,6 miliar untuk pembangunan 76 gedung perpustakaan dan perabotnya yang menelan Rp 7,7 miliar, rehabilitasi 629 ruang kelas rusak sedang yang dialokasikan Rp 43,7 miliar, serta Rp 21 miliar untuk pembangunan 42 ruang perpustakaan.
Sejumlah SD juga akan menerima dana rehab gedung dari APBN Tahun 2012 yang penyalurannya langsung masuk rekening sekolah. Dana itu untuk rehab 378 ruang kelas rusak sedang. (bkb-01/ix|kr)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!