Para pemain saat mengikuti seleksi mengisi skuad Persak U-17 di Stadion Candradimuka, Kebumen. (suaramerdeka.com / Supriyanto) |
Sekretaris Askab PSSI Kebumen, Anjar Prastya menyampaikan, 40 pemain yang terjaring ini setelah dilakukan seleksi di Stadion Chandradimuka, Sabtu (23/2). Mereka dipilih dari sekitar 203 peserta yang mengikuti seleksi. "Mereka yang lolos merupakan pemain yang memenuhi persyaratan baik skill, fisik, maupun teknik," kata Anjar Prastya.
Manajer Persak U-17 yang baru Makhfudz Solaiman mengaku tidak ingin setengah-setengah menangani tim junior Kebumen. Laskar Joko Sangkrip (Lajoksa) muda, julukan Persak U-17, diminta berprestasi hingga tingkat nasional. Untuk mencapai target itu, Makhfudz Solaiman bahkan telah menetapkan standar ketat. Utamanya soal tinggi badan yang setidaknya 170 cm.
"Pemain itu harus bagus dari sisi teknik, skill, dan fisik termasuk di dalamnya postur tubuh," kata Makhfudz Solaiman saat perkenalan Manajer Persak U-17 Kebumen, di Meotel Dafam.
Pengusaha sukses asli Desa Sidogede Kecamatan Prembun itu membeberkan kesiapannya membawa sepak bola Kebumen berprestasi. Hanya, dia menegaskan, hal itu harus diimbangi dengan kesungguhan pihak terkait.Termasuk soal kesiapan pemain baik dari sisi fisik teknik maupun postur tubuh. "Saya ingin prestasi sepak bola di Kebumen bangkit. Tidak hanya sekadar menjadi penggembira namun bisa berprestasi," tandasnya pria yang saat ini tinggal di Cimahi Jawa Barat.
Haji Ebod, panggilan akrabnya, salah satu target dekat, Persak U-17 bisa lolos fase grup Piala Soeratin Jawa Tengah medio Agustus 2019 mendatang. Untuk mewujudkan target itu, Makhfudz menginginkan adanya pemusatan latihan jangka panjang. Bahkan, Makhfudz menyatakan kesiapannya bila nantinya Persak U-17 melakukan uji coba melawan tim-tim besar, seperti Persib Jawa Barat atau timnas sekalipun. "Jangan takut soal biaya," tegasnya.
Reporter : Supriyanto | Sumber : SuaraMerdeka
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!