Batuan di Karangsambung difoto dari udara. (dok. Lipi Karangsambung) |
Perlu diketahui juga, bahwa pada tahun 2006 Karangsambung telah ditetapkan menjadi kawasan Cagar Alam Geologi oleh Kementrian ESDM karena mengandung begitu banyak nilai-nilai ilmiah yang sangat tinggi.
Karangsambung sendiri dulunya merupakan lantai dasar Samudra Purba yang kemudian naik kepermukaan dengan proses yang berlangsung selama jutaan tahun yang lalu. Ada banyak batuan yang tersingkap, mulai dari Basal, Granit, Rijang, dan lainnya. Sampai batuan yang tertua-pun ada di Karangsambung.
Melihat potensi geologi dan sejarah batuan tersebut, Karangsambung menjadi rujukan untuk riset guna mempelajari ilmu geologi lebih lanjut.
Bukan hanya karangsambung yang masuk dalam Geopark, tetapi bentang Alam Karst Gombong Selatan juga ada didalamnya, yang memiliki luasan mencapai 4894 hektare dengan panjang perbukitan kapur 8 km dan lebar 3 km. Terdapat sekitar 182 gua, dua telaga karst, sungai bawah tanah, air terjun dan mata air.
Untuk itu, peluang Karangsambung - Karangbolong untuk menjadi Geopark Nasional sangatlah besar. Begitulah yang diungkapkan oleh Ir Elvi Wijayanti, M. Sc, Sekretaris Deputi Bidang SDM, IPTEK dan Budaya Maritim saat acara Sosialisasi Geopark Karangsambung - Karangbolong di Ruang Jatijajar, Kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen pada Rabu (21/11).
Ibu Elvi sedang memaparkan beberapa aturan untuk menjadi Geopark Nasional. (Dok. Catur Pamungkas) |
"Kalau berpeluang itu sangat, hanya bagaimana kemudian nanti dikemas menjadi sesuatu yang menjadi konsep Geopark. Karena ada beberapa unsur yang memang harus menjadi satu kesatuan, sehingga dikembangkan menjadi Geopark Karangsambung", ungkap Beliau saat ditemui Beritakebumen.
Nantinya akan ada beberapa aspek penilaian dari pengusul yang memberi masukan. Untuk team pengusul berasal dari Kemenkomaritim, Pariwisata, ESDM, Badan Geologi, Team Percepatan Geopark Indonesia, Kemendikbud, Perguruan tinggi, Bapenas. Hasil rapat dari team pengusul tersebut pada tanggal 30 Desember 2018.
Ibu Elvi juga memaparkan bahwa akan ada 8 masukan dalam pengembangan menuju Geopark Karangsambung - Karangbolong menjadi Geopark Nasional, meliputi warisan geologi, menajemen pengelolaan, visibilitas, kemitraan, konservasi, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Jadi jangan khawatir, kalau nanti catatannya banyak. Malah pengolahannya bisa lebih dalam. Kita mesti optimis, berapapun catatannya, mau selembar, 2 lembar yang penting lulus dulu. Nah, catatan-catatan itu yang nanti bisa sebagai perbaikan", imbuh Beliau.
Daerah yang mengusulkan wilayahnya menjadi Geopark, mempunyai peluang yang besar. Ada daerah lain yang mengusulkan selain Geopark Karangsambung-karangbolong, yakni Geopark Pongkor, Meratus, Ngaraisianok-Maninjau, Sawahlunto, Geopark Ranah Minang Silokek, Geopark Natuna, Geopark Sijunjung, dan Banyuwangi. Namun semua tergantung dari kemasannya untuk memberikan nilai konservasi dan nilai tambah ekonomi melalui edukasi.
Reporter :Yogi P | Pustaka : Republikas dan Suaramerdeka
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!