KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Jembatan darurat yang menjadi akses satu - satunya menuju pasar Seruni hanyut terbawa arus sungai Kedungbener, Minggu (11/11/2018) sore. Warga, para pedagang dan anak sekolah dari arah Poncowarno harus memutar sejauh 5 KM melewati perkampungan di Desa Somalangu untuk menuju Kebumen.
Detik-setik putusnya jembatan terekam kamera netizen berikut,
Putusnya jembatan karena kayu penopang tak kuat menahan derasnya arus yang membawa tumpukan sampah.
Manager proyek pembangunan renovasi jembatan Pasar Sruni PT Mitra Karya Parakon Kebumen, Rusdiatmoko menjelaskan saat ini pihaknya sudah berkordinasi bersama Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kebumen, sejumlah OPD dan perangkat desa setempat terkait pengalihan arus.
"Sebelum kejadian ini, kami sudah melayangkan surat untuk pengalihan arus," ungkapnya.
Selain itu penggarapan renovasi jembatan yang pasar Sruni Alian yang telah berjalan 4 bulan itu ditargetkan akan rampung pada pertengahan Desember 2018 mendatang.
"Saat ini baru 65 persen, ini masih dalam tahap pemasangan Garder, kita target 15 Desember selesai," ujarnya.
Detik-setik putusnya jembatan terekam kamera netizen berikut,
Putusnya jembatan karena kayu penopang tak kuat menahan derasnya arus yang membawa tumpukan sampah.
Manager proyek pembangunan renovasi jembatan Pasar Sruni PT Mitra Karya Parakon Kebumen, Rusdiatmoko menjelaskan saat ini pihaknya sudah berkordinasi bersama Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kebumen, sejumlah OPD dan perangkat desa setempat terkait pengalihan arus.
"Sebelum kejadian ini, kami sudah melayangkan surat untuk pengalihan arus," ungkapnya.
Selain itu penggarapan renovasi jembatan yang pasar Sruni Alian yang telah berjalan 4 bulan itu ditargetkan akan rampung pada pertengahan Desember 2018 mendatang.
"Saat ini baru 65 persen, ini masih dalam tahap pemasangan Garder, kita target 15 Desember selesai," ujarnya.
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!