"Di samping kelangkaan bahan baku, permasalahan berat industri genteng Soka saat ini adalah kelangkaan tenaga kerja. Pekerja yang masih bertahan saat ini hanya pekerja perempuan berusia di atas 40 tahun yang sudah lama bekerja di pabrik genteng. Sedangkan mencari pekerja baru berusia muda dan pekerja laki-laki sangatlah sulit," beber pengawas pekerja atau mandor sebuah pabrik
genteng di Desa/Kecamatan Pejagoan Kebumen, Salimin, Jum'at (21/09/2018).
Salimin yang sudah 50 tahun mengabdi di pabrik genteng tersebut dipercaya sebagai 'tangan kanan' pemilik pabrik, diantaranya dipercaya mengatur semua pekerjaan teknis seperti pengadaan bahan baku dan pengolahannya hingga menjadi genteng.
Menurut Salimin, akibat keterbatasan tenaga kerja tersebut banyak pemilik usaha pembuatan genteng yang membiarkan tobong gentengnya rusak dan ambruk. Kemudian lahan bekas area pabrik dikapling-kapling untuk usaha perumahan. "Karena sudah tak memiliki tobong, maka untuk pembakaran genteng mentah mereka menumpang di tobong pengusaha genteng lainnya," ujar Salimin. (Dwi)
| Sumber : KRJogja
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!