Kebumen Luncurkan Angkutan Gratis di 26 Kecamatan

Bupati Kebumen meluncurkan angkutan gratis untuk warga miskin, Minggu (5/3/2017).
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Menyusul kesuksesan uji coba angkutan gratis di tiga kecamatan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen akhirnya memberlakukan program ini di seluruh wilayahnya.

Angkutan gratis ini berlaku bagi pelajar miskin dan warga miskin di seluruh kecamatan di Kabupaten Kebumen.

Peluncuran angkutan gratis untuk 26 kecamatan itu dilakukan oleh Bupati Mohammad Yahya Fuad, di Lapangan Tumbak Keris Petanahan, Minggu (5/3/2017).

Peluncuran program unggulan bupati itu ditandai dengan pemukulan gong dan penempelan stiker oleh bupati.

Bupati Mohammad Yahya Fuad mengatakan, Pemkab Kebumen tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,75 miliar untuk program angkutan gratis. Anggaran tersebut bersumber dari APBD 2017.

"Dari hasil evaluasi dari tiga kecamatan kemarin ternyata sangat membantu keluarga miskiin. Sehingga program ini kita terapkan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen," kata bupati dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunjogja.com dari Humas Pemkab Kebumen, Minggu sore.

Bupati berharap, program yang diberi nama Pakis Gamis (Pelayanan Angkutan Gratis Bagi Pelajar Miskin dan Warga Miskin) tersebut dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen.

"Kita ingin menurunkan pengeluaran masyarakat miskin dan menaikan pendapatan mereka. Program angkutan gratis salah satu program untuk menekan pengeluaran masyarakat," ujar Bupati.

Dengan adanya layanan itu, dia berharap, tidak ada lagi anak-anak yang tidak sekolah karena tidak memiliki ongkos untuk naik angkutan.





"Pemkab hadir disini agar tidak ada lagi alasan anak kita tidak sekolah karena tidak ada ongkos," tegasnya.

Kepala Dinas Perhubungan Maskhemi menjelaskan, program angkutan gratis bagi pelajar miskin dan masyarakat miskin mulai dioperasionalkan mulai 6 Maret 2017.

Sebanyak 713 angkutan di 46 trayek yang ada di Kabupaten Kebumen dilibatkan pada program tersebut.

"Pengguna angkutan gratis ini cukup dengan menyerahkan karcis angkutan setiap naik angkutan," ujar Maskhemi.

Pendistribusian karcis angkutan gratis, kata Maskhemi, dari Dinas Perhubungan ke masing-masing kecamatan. Untuk kuota pelajar miskin dengan karcis warna kuning sejumlah 370 bonggol.

Sedangkan untuk warga miskin dengan karcis hijau sebanyak 25 bonggol. Untuk setiap bonggol terdiri dari 100 lembar karcis.

Nantinya dari pihak kecamatan didistribusikan ke penerima manfaat yang dibantu oleh tenaga sukarela kecamatan dan pendamping keluarga harapan.

Setiap pelajar miskin akan mendapatkan karcis 50 lembar setiap bulannya. Yang akan digunakan selama 25 perjalanan pulang pergi (PP).

"Jadi satu siswa dikasih satu bonggol untuk dua bulan, karena isinya ada seratus karcis," terangnya.

Sedangkan untuk warga miskin, menerima 8 lembar. Dengan asumsi selama satu bulan warga miskin melakukan perjalanan empat kali. "Untuk alokasi bagi warga miskin mem ang dikurangi. Saat ini hanya 10 persen saja," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jogja

KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

Previous Post Next Post