Melalui kegiatan Kelas Inspirasi, para profesional itu rela mengambil cuti sehari secara serentak untuk menjadi sukarelawan dan mengajar di sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kebumen, Senin (30/1).
Humas Kelas Inspirasi Kebumen, Ikah menjelaskan, pada Hari Inspirasi yang merupakan puncak kegiatan Kelas Inspirasi, para sukarelawan pengajar, sukarelawan dokumentator beserta fasilitator mengunjungi delapan SD/MI di Kebumen yang menjadi sasaran.
Kedelapan sekolah itu, yakni SD Panjangsari Kecamatan Gombong, SD 2 Sidobunder Kecamatan Puring, SD 3 Tugu Kecamatan Buayan, SD Kedungjati, SD 4 Sampang, Kecamatan Sempor, SD Tambaksari, MI Muhammadiyah Rowokele, MI Kalibangkang Kecamatan Ayah.
”Kelas Inspirasi merupakan kegiatan yang mewadahi para profesional dari berbagai profesi untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia,” ujar Ikah kepada Suara Merdeka, Senin (30/1).
Sebelumnya, Sabtu (28/1) para sukarelawan pengajar, sukarelawan dokumentator, fasilitator dan perwakilan guru beserta UPT dari masing-masing SD/MI yang menjadi sasaran Kelas Inspirasi Kebumen season 2 mengatakan pertemuan di Roemah Martha Tilaar (RMT) Gombong. Para sukarelawan berkoordinasi dan mempersiapkan segala sesuatu untuk pelaksanaan Hari Inspirasi.
Di tempat yang sama, setelah para sukarelawan memberikan inspirasi mereka melaksanakan refleksi berupa diskusi kelompok oleh panitia dan pengajar Kelas Inspirasi dan presentasi setiap kelompok mengenai hasil yang mereka dapatkan setelah mengajar.
Keterlibatan Profesional Ikah menerangkan, konsep Kelas Inspirasi muncul dari Indonesia Mengajar yang merupakan sebuah inisiatif gerakan di bidang pendidikan yang merekrut, melatih, dan mengirimkan lulusan terbaik untuk mengajar sekolah dasar di daerah pelosok Indonesia selama satu tahun.
Juga juga muncul dari rasa keinginan para profesional yang ingin berkonstribusi terhadap pendidikan di Indonesia. Kegiatan Kelas Inspirasi pertama diadakan 25 April 2012 di 25 lokasi SD di Jakarta.
Tujuan awal dari Kelas Inspirasi adalah menjadi gerbang keterlibatan para profesional dengan realita dunia pendidikan dasar di lingkungannya, serta Indonesia pada umumnya. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya.
Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar. Bagi para profesional pengajar, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa.
”Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum professional,” imbuhnya.
Marketing Komunikasi Roemah Martha Tilaar Alona Novensa menyampaikan, kegiatan Kelas Inspirasi selaras dengan salah satu pilar RMT, yakni beauty education. ”RMT sangat bangga dan mendukung kegiatan yang memiliki tujuan mulia seperti yang dilakukan teman-teman dari Kelas Inspirasi ini,” kata Alona. (J19-42 / SM)
Sumber: Suaramerdeka
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!