Operasi Zebra Candi 2016, Ada Pocong di Siang Bolong

Bripda Ambar didampingi Peraga "Pocong" Sedang Memberikan Pengarahan Kepada Para Pengguna Jalan. (Dok ResKbm)
KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Operasi Zebra Candi 2016 di Kaebumen masih akan berlangsung sampai tanggal 29 November besok. Hingga hari ke-10 pelaksanaan Operasi, Jumat (25/11/2016), sedikitnya 1.699 pengendara mendapat surat tilang. 60 persen pengendara yang ditilang oleh jajaran Satlantas Polres Kebumen adalah pengendara sepeda motor.

“Pelanggaran memang masih didominasi oleh kendaraan roda dua,” ujar Kasatlantas Polres Kebumen AKP Aditya Mulya Ramdhani SIK disela-sela kampanye keselamatan berlalu lintas di depan RM Lestari Karanganyar.

Kasat lantas menuturkan, pelanggaran yang berbuah surat tilang yang dilakukan pengendara karena tidak memiliki SIM, tidak membawa STNK atau kelengkapan kendaraan. Pelanggaran lain adalah melanggar rambu/marka, menerobos lampu merah dan melawan arus. Sedangkan untuk kendaraan roda empat, kebanyakan karena tidak menggunakan sabuk keselamatan.

Ada hal unik pada kegiatan Operasi Zebra Candi 2016 di Kaebumen kali ini. Yakni munculnya pocong di siang bolong di setiap kegiatan operasi. Bukan menakut-nakuti pengendara, namun salah satu 'property' yang selalu hadir untuk ikut serta dalam sosialisasi kampanye keselamatan berlalu lintas.

“Pocong ini selalu kami bawa tiap kampanye keselamatan lalu lintas. Tujuannya agar pengendara jangan mencontoh si pocong yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas,” jelas Kasatlantas.

Lanjut Kasat lantas, sebagai tindak pencegahan terjadinya pelanggaran, pihak Satlantas Polres Kebumen juga gencar menggelar sosialisasi kampanye keselamatan berlalu lintas. Khusus di Kebumen, dengan mengambil tema Saber Lanting, akronim dari Sadar Berlalulintas itu Penting. Saber merujuk pada nama yang tengah populer terkait pemberantasan pungli, sementara Lanting adalah makanan khas Kabupaten Kebumen.

Seperti yang dilakukan di depan RM Lestari Karanganyar kemarin. Mulai dari siswa, anggota klub motor Kebumen dan polisi membagi-bagikan leaflet, souvenir dan lanting kepada pengguna jalan. Selain itu mereka juga membawa berbagai spanduk berisi himbauan keselamatan. Seperti “Jangan ngantuk, pakai helm SNI, jangan ngebut agar selamat sampai tujuan”, Cukup kami yang jadi korban laka lantas, jangan ada lagi” dan himbauan keselamatan berlalu lintas lainnya.

“Kita mengambil Saber Lanting agar lebih mudah diingat,” kata Kasat Lantas

Karena tema itu pula, pada setiap kampanye keselamatan berlalu lintas juga dibagi-bagikan lanting kepada pengguna jalan.

Operasi ini bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran arus lalu-lintas. Selain itu juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, karena kecelakaan biasanya diawali dari pelanggaran. "Sasaran operasi ini untuk menurunkan berbagai potensi pelanggaran yang saat ini masih ditemui seperti pelanggaran rambu-rambu lalu-lintas, tidak memakai sabuk keselamatan, melawan arus khususnya kendaraan roda dua dan pelanggaran lain,” ujar Kasat Lantas Polres Kebumen.

Pada pelaksanaan Operasi Zebra kali ini, tercatat delapan kecelakaan dengan korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 1 orang, luka ringan 16 orang dan kerugian material mencapai Rp 20,55 juta. (bk/mat/reskbm)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم