 |
| Petugas Polsek Gombong, Brigadir Sutikno menunjukkan patahan tusuk gigi yang di selipkan di slot ATM. |
Pasalnya, kejadian yang amat merugikan konsumen ini sering terjadi, terutama pada atm yang tidak terjaga.
“Berdasar dari laporan petugas yang terjun ke lapangan dan koordinasi dengan satpam perbankan, kejadian pengganjalan ATM cukup sering terjadi,” jelas Kapolsek.
Terakhir, menurut Kapolsek Gombong, terjadi pada tanggal 22 November. Petugas Polsek Gombong yang melaksanakan pengawalan pengisian ATM salah satu bank menemukan batang tusuk gigi yang diselipkan di slot / lubang kartu ATM.
“Kejadiannya di ATM Pusaka Indah, Karanganyar. Petugas kami langsung berkoordinasi dengan security bank dan tim Reskrim untuk ditindaklanjuti,” tegas Kapolsek.
Modus penipuan
Ditambahkannya, tujuan pengganjalan ATM adalah membuat atm yang masuk tidak dapat keluar lagi. Sehingga pengguna menjadi panik dan menghubungi nomor telepon palsu yang sudah dipasang pelaku di dinding ATM.
“Dari sini penipuan berawal. Pengguna ATM diarahkan pada prosedur berbelit yang akhirnya berujung pada transfer uang pada rekening pelaku,” papar Kapolsek.
Bisa juga, pelaku sudah menunggu di luar ATM. Sehingga pada saat pengguna kebingungan, dia segera berpura-pura menawarkan diri untuk membantu. Segera setelah itu, pelaku mencoba mencari tahu nomor PIN ATM dan berakhir pada tindakan menguras isi rekening pengguna.
” Untuk itu masyarakat agar jangan mudah percaya pada orang yang baru dikenal. Bila menemukan kasus sejenis, segera laporkan pada bank yang bersangkutan atau hubungi kantor polisi terdekat,” himbau Kapolsek Gombong menutup pembicaraan (Humas Res Kbm/ Gb1).
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!