Festival Lukulo Berlangsung Sebulan

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Jika Kabupaten Banjarnegara memiliki Festival Serayu dan Dieng Festival Culture (DFC), Kabupaten Magelang memiliki Festival Lima Gunung, untuk menarik wisatawan dari luar daerah Kabupaten Kebumen menggagas Festival Lukulo. Tidak tanggung-tanggung, kegiatan rangkaian festival ini bakal berlangsung selama sebulan, yakni 27 Nopember hingga 25 Desember 2016. Sebanyak 18 kegiatan akan diselenggarakan dalam rangkaian festival yang akan dibuka Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di Desa Ambalkumolo, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen, Minggu (27/11).

Namun, sejumlah kegiatan itu tidak dilaksanakan di satu tempat, melainkan tersebar di enam desa berbeda. Berbagai acara yang akan digelar antara lain, lomba perahu hias di Sungai Lukulo Desa Jogosimo dan Ambalkumolo, Festival Kesenian Rakyat di Desa Ambalkumolo, Desa Tanggulangin. Kemudian festival produk pertanian dan peternakan, kuliner nusantara, lomba memancing, dayung perahu naga, rally wisata Jeep, wisata sepeda XC Fun hingga fun bike wisata. “Selain itu dilaksanakan festival geguritan, tari dolanan anak, fetival dalang,” ujar Asisten I Sekda Kebumen Mahmud Fauzi didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Hery Setyanto kepada wartawan di Gedung Press Center Kebumen, Kamis (24/11).

Lebih lanjut, Mahmud Fauzi menyampaikan, festival ini menyasar tidak hanya wisatawan lokal Kebumen, melainkan wisatawan regional untuk datang ke Kebumen. Targetnya 50 persen pengunjung merupakan wisawatan luar daerah. “Selain itu, sejumlah kegiatan potensial untuk dikembangkan menjadi even nasional, seperti rally wisata jeep dan sepeda XC Fun,” ujar Mahmud Fauzi menyebutkan untuk event sepeda XC Fun sudah banyak peserta dari luar kota yang memesan home stay.

Sektor Jasa

Selain untuk menggali potensi wisata di sekitar Sungai Lukulo, imbuh Mahmud Fauzi kegiatan ini untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa. Sehingga masyarakat tidak hanya bertumpu pada sektor pertanian saja. “Harapannya, masyarakat juga menangkap peluang ini, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” imbuhnya.

Meski pelaksanaannya tinggal dua hari, tetapi promosi even ini masih belum begitu terlihat. Ironisnya, masih banyak di kalangan masyarakat Kebumen sendiri yang belum mengetahui even budaya tersebut. Bahkan di media sosial tersebar informasi yang berbeda-beda terkait jadwal pelaksanaan kegiatan.

Masih minimnya promosi diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Hery Setyanto. Hal itu salah satunya disebabkan waktu pelaksanaan yang belum pasti lantaran ada perubahan jadwal. “Belum lagi kegiatan tersebut masuk dalam anggaran belanja tambahan yang baru ditetapkan dalam APBD Perubahan,” ujar Hery Setyanto.

Adapun kegiatan Festival Lukulo ini dianggarkan di Disparbud sebesar Rp 266,3 juta. Anggaran itu termasuk untuk membiayai kegiatan city branding. Khusus festival produk pertanian didanai Dinas Pertanian dan Peternakan dan festival kuliner oleh Kantor Ketahanan Pangan. “Selain itu kegiatan didanai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” ujar Hery Setyanto. (J19-32/suaramerdeka.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم