25 Pelatih Basket Ikuti Pelatihan dan Lisensi C

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Pengcab Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Kebumen menggelar Pelatihan Pelatih Bola Basket Lisensi C dan Penyegaran B tingkat Jateng. Kegiatan yang digelar selama tiga hari itu, berlangsung di GOR SMA 2 Kebumen.

Sebanyak 25 pelatih bola basket dari sejumlah kabupaten termasuk dari Rembang, Magelang, Purworejo, Pemalang hingga pelatih asal Kebumen mengikuti pelatihan berlangsung Senin- Rabu (21-23/11) tersebut. Dalam kegiatan didukung KONI Kebumen itu, panitia menghadirkan para pelatih yang berkompeten di bidangnya.

Yakni peraih gelar Coach of The Year Indonesian Basketball League (IBL) 2015-2016, Efri Meldi dari Satya Wacana Salatiga yang menjadi pelatih utama. Pelatih lain adalah Komisi Wasit Pengprov Perbasi Jateng Ari Widijatmoko yang mengisi materi perwasitan.

Sedangkan Rahmat Yuli Ardiyanto dari Pengprov Perbasi Jateng menyampaikan materi statistik perwasitan. Ketua Umum Perbasi Kebumen, Barli Halim melalui Ketua Harian Davit Sapto Laksono mengatakan, pelatihan pelatih tersebut merupakan program Pengcab Perbasi Kebumen.

Terlebih, saat ini banyak lisensi C para pelatih di Kebumen akan habis masa berlakunya. Perbasi Kebumen menggelar pelatihan bagi pelatih bola basket dan linsensi C terakhir kali pada 2012 lalu.

Perbasi Cup

”Melalui pelatihan ini kami ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia cabang basket terutama aspek pelatihnya,” ujar Davit Sapto Laksono kepada Suara Merdeka di sela-sela pelatihan.

Davit menambahkan, selain mendapatkan teori, para pelatih yang mengikuti training juga praktik. Selain itu, peserta mengikuti ujian untuk mendapatkan linsensi C.

”Harapannya, prestasi cabang bola basket Kebumen semakin meningkat,” ujarnya. Davit juga menginformasikan pihaknya akan menggelar Perbasi Cup III 2016. Turnamen bola basket pelajar SMP-SMA putra dan putri tingkat Jateng itu akan digelar 15-18 Desember di GOR Gembira.

Pelatih basket Efri Meldi melihat banyak pelatih mengikuti pelatihan masih berusia muda. ”Hanya saja, ada beberapa guru olahraga yang belum memiliki basic pelatih basket harus mempercepat menguasai materi,’’ ujar Efri Meldi. (J19-52/suaramerdeka.com)

KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:

admin@beritakebumen.info