Pembukaan Akses Jalan Lingkar Utara; DPU Akan Gandeng Desa

Bupati Yahya Fuad (tiga dari kanan) memperhatikan jalan dekat pasar Soma Karanggayam Kebumen yang akan terkena program pembukaan akses jalan lingkar utara saat peninjauan lapangan, baru-baru ini. (Foto: SuaraMerdeka/Arif Widodo)
ALIAN (www.beritakebumen.info) - Pembukaan akses jalan lingkar utara yang menyambung wilayah pegunungan di Kebumen diprioritaskan pemkab.

Bahkan program yang akan direalisasikan 2017 mendatang itu tengah disusun detail engineering disign (DED) oleh Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kebumen. Bupati, Yahya Fuad pun meninjau kondisi jalan yang menghubungkan Sempor-Padureso tersebut.

Lokasinya yang lebih dari 40 kilometer itu ada yang ditempuh dengan berjalan kaki. Ia didampingi Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kebumen Joko Budi Sulistyanto dan Kepala DPU Kabupaten Kebumen Slamet Mustolkhah.

Menurut Slamet, pembukaan akses jalan lingkar utara nanti menggandeng desa-desa yang dilalui. Terlebih terdapat dua ruas jalan desa yang harus ditingkatkan menjadi jalan kabupaten. Lokasinya berada di ruas jalan Desa Wadasmalang dan Desa Pujotirto serta ruas jalan Desa Pujotirto-Kaliputih menuju pasar manisan.

‘’Jadi penanganannya berkolaborasi dengan desa,’’kata Slamet yang ditemui Suara Merdeka, kemarin. Tahapannya pun sudah dimulai. Selain menyusun DED, tahun ini juga akan dikirim alat berat ke lokasi.

Mengingat kondisi jalan yang ada sekarang masih sempit, rata-rata hanya 3 meter. Selain itu jalan di sejumlah desa juga masih terputus sehingga harus disambung terlebih dahulu dengan menggunakan alat berat.

Saat peninjauan lapangan bersama Bupati Yahya Fuad, baru-baru ini, juga dimanfaatkan dengan menemui kepala desa di wilayah yang masuk program pembukaan akses jalan lingkar utara.

Pertemuan secara informal tersebut lantas ditindaklanjuti secara formal di Gedung F Setda Pemkab Kebumen.

Kantong Kemiskinan


Semua Kades yang hadir pun mendukung suksesnya program pembukaan akses jalan di wilayah pegunungan tersebut. Bahkan mereka tidak mau apabila program tersebut dialihkan ke tempat lain.

Slamet menjelaskan, program yang diprioritaskan pemkab itu untuk membuka akses jalan di wilayah utara Kebumen yang saat ini banyak terdapat kantong kemiskinan. Hal tersebut sinkron dengan keinginan Bupati Fuad agar angka kemiskinan di kabupaten berslogan Beriman ini berkurang.

Dengan adanya jalan yang diperlebar hingga 5-6 meter nanti juga untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat sekitar. ‘’Wilayah yang selama ini mengalami kesulitan akses jalan juga menjadi berkembang. Dan kalau infrastrukturnya bagus, maka investornya banyak yang masuk,’’ terang Slamet.

Kabid Bina Marga, Haryono Wahyudi didampingi Kasi Operasional dan Pemeliharaan Hanna Widyawati menambahkan, akses jalan lingkar utara itu menghubungkan dua jalan provinsi di wilayah barat yakni Sempor-Banjarnegara dan wilayah timur yakni Padureso-Wonosobo. Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Kebumen, Joko Budi Sulistyanto mengapresiasi terobosan Bupati Fuad yang membuka akses jalan lingkar utara.

Apalagi selama ini menjadikan sejumlah wilayah di pegunungan terisolasi. Bahkan akses jalan antar desa dan antar kecamatan itu masih terputus. Akibatnya, warga seperti di Dukuh Rowobayem Desa Plumbon harus memutar lewat Krakal Alian untuk ke balai desa.

Kondisi yang sama juga dialami warga Kalikumbang Desa Danaraja yang ke balai desa harus memutar lewat Gombong. ‘’Dengan adanya akses jalan lingkar utara tentu akan sangat membantu masyarakat setempat. Oleh karena itu butuh semangat kebersamaan membangun,’’ ungkap Joko yang juga politisi Partai Demokrat. (K5-36/suaramerdeka.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم