Pengurus KONI Jateng beraudiensi dengan Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad di rumah dinas bupati. (suaramerdeka.com/Supriyanto) |
Giri Dahono yang menjabat sebagai Kepala Bidang Organisasi KONI Jateng membenarkan hal itu. Dia bersama koleganya Darjo Soyat ditunjuk sebagai caretaker mulai 23 Agustus. Tugas sebagai caretaker ialah untuk membentuk KONI Kebumen.
Menurut Giri Dahono, pihaknya mulai melakukan persiapan menyelenggarakan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub). Tahapannya mulai mencari data cabang olahraga termasuk menyelesaikan SK yang mati. Hasilnya akan dikomunikasikan kepada satuan kerja terkait di Pemkab Kebumen. “Langkah selanjutnya dilakukan kondisioning. Kamis akan bertemu dengan cabang olahraga yang SK-nya masih berlaku. Tentu Waktunya sesuai persetujuan SKPD,” ujar Giri Dahono saat dihubungi Suara Merdeka, Jumat (26/8).
Setelah itu, saat pra Musorkablub akan muncul nama-nama yang akan dicalonkan maupun mencalonkan diri. Tentu, dalam setiap tahapan, pihaknya akan tetap berpegang aturan yang ada. Tidak boleh dilanggar AD/ART, kemudian tidak melanggar Pasal 40 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005. Bahwa pejabat struktural, pejabat publik, PNS, tidak bisa menjadi ketua umum KONI. “Nanti akan dibuka pendaftaran. Tidak lama, paling hanya tiga hari,” imbuh Giri Dahono menyebutkan cabang olahraga yang SK mati tidak hak suara termasuk tidak boleh menerima anggaran dari Pemkab Kebumen.
Menurut Giri Dahono, dibekukannya hasil Musorkab KONI Kebumen yang memilih Dwi Aries Pambrasto sebagai ketua umum, lantaran hingga batas waktu enam bulan belum dilakukan pengukuhan. Kasus di Kebumen sejak Musorkab 7 Januari, lebih dari tujuh bulan belum belum diajukan ke KONI Jateng. “Korbannya ialah cabang olahraga. Kasihan lho, sudah bulan Agustus, jika September duite ora bisa dicairke piye? Rak nangis kabeh sak Kebumen. Padahal Bupati sudah menyiapkan anggaran,” imbuhnya.
Giri menargetkan, tidak lebih dari satu bulan pihaknya sudah menggelar Musorkablub. Berkasnya sudah tersusun dan diserahkan kepada ketua umum KONI Jateng. “Kami tidak mau menunda-nunda. Pulang dari PON akan ada pelantikan,” tandasnya. (Supriyanto/CN38/suaramerdeka.com)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!