Pacuan Kuda di Ambalresmi; Lima Penonton Diseruduk Kuda

Serunya pacuan kuda di Ambal Kebumen. (Foto: Hoods Son)
AMBAL (www.beritakebumen.info) - Kejuaraan pacuan kuda yang digelar di lapangan Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Kebumen menyisakan persoalan. Sebanyak lima penonton harus mendapatkan perawatan medis setelah mengalami luka akibat diseruduk kuda saat pelaksanaan pacuan. Lima korban terluka diketahui bernama Marsinah (50) warga Desa Karanggede Kecamatan Mirit, mengalami bahu kanan patah dan dirujuk ke RSUD dokter Soedirman Kebumen, Musaromah (47) warga Desa Selotumpeng Kecamatan Mirit , mengalami sakit pada ulu hati karena tertendang kuda. Kemudian Nizar (13) asal Desa Sidoluhur Ambal, dirujuk ke RSUD Kebumen setelah mengalami luka perut dan muntah-muntah. Berikutnya, Dwi Diforani (10) warga Desa Singoyudan, Kecamatan Mirit dan Lasimin (37) warga Desa Sitibentar, Kecamatan Mirit mengalami luka ringan dan diperbolehkan pulang untuk rawat jalan.

Kapolsek Ambal AKP Topo Walyono menyampaikan, kecelakaan itu akibat para penonton turun ke lintasan saat pertandingan berlangsung. Menurut dia, antusias warga agar bisa menonton lebih dekat dalam menyaksikan pertandingan menjadi salah satu faktor banyaknya korban yang terluka. “Kami meminta agar panitia pacuan kuda lebih mempertimbangkan keselamatan saat pertandingan berlangsung,” ujar AKPTopo Walyono.

Dari pantauan Suara Merdeka, sebenarnya imbauan kepada penonton untuk tidak masuk dalam lintasan selama perlombaan sudah sering disampaikan melalui pengeras suara. Bahkan sebelum race dimulai, tim dari Polres Kebumen juga secara memberi pengumuman agar penonton tidak menggunakan lintasan saat menonton pacuan. Tetapi para penonton banyak yang nekat masuk dan menyeberang ke dalam lintasan saat perlombaan berlangsung.

“Kami minta agar panitia tetap tanggung jawab atas insiden ini. Ke depan penyelenggaraan pacuan kuda agar lebih diperketat, sehingga kejadian serupa tidak terulang,” ujar AKPTopo Walyono. Sementara itu, pacuan kuda di Kecamatan Ambal merupakan agenda rutin tahunan yang digelar Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) Kebumen dan warga Ambal. Untuk tahun ini, pacuan kuda yang memerebutkan Piala Bupati Kebumen tersebut terbagi menjadi 13 kelas. Mulai kelas remaja, D panjang, ASprint, Pemula AB hingga ATerbuka. Untuk kelas A Utama 2.000 meter, kuda Quen Sonic asal Temanggung berhasil menjadi juara 1, disusul Panglima Mataram asal DKI Jakarta menjadi juara 2. Tuan rumah Bintang Kebumen asal Prembun berada di posisi ke-3. Setelah menyaksikan pacuan kuda di Ambal, Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad menginginkan agar dua tahun ke depan Kebumen bisa mempunyai lapangan pacuan kuda yang lebih representatif berkelas nasional. Sebab ukuran lapangan yang ideal cukup besar, yakni 200×400 meter.

Maka bagian luar untuk lintasan kuda atau motor sedangkan bagian tengah lapangan yang masih cukup luas bisa digunakan untuk kebun buah atau wisata agro atau untuk olahraga lain. (J19-32 / suaramerdeka.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

Previous Post Next Post