KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Para pemohon KTP di Kabupaten Kebumen agaknya harus lebih bersabar. Pasalnya hingga Rabu (27/7/2016) kemarin terdapat 48.622 permohonan KTP yang sudah masuk daftar print ready record di Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kebumen belum dicetak.
Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena adanya pengurangan jatah blanko KTP dari pemerintah pusat. Disdukcapil Kebumen hanya mendapat 912 keping blanko KTP dari pemerintah pusat yang sudah habis digunakan dalam waktu 2 hari. Padahal biasanya mendapat 18.240 keping. Hal ini menyusul masih dilakukannya proses pengadaan blanko KTP di pusat, yang baru selesai sekitar Agustus mendatang.
Menurut Kabid Kependudukan pada Disdukcapil Kebumen, Ulfah Muswardani, Rabu (27/7) pihaknya ke Jakarta untuk mengambil blanko KTP setiap minggunya. Namun, acapkali tidak mendapatkannya karena dialokasikan untuk daerah lain.
Ulfah menjelaskan, agar tidak terjadi penumpukan di Disdukcapil Kebumen, dibuka cabang pelayanan KPT di Prembun dan Gombong.
Selain belum tersedianya blangko KTP, kemampuan alat yang terbatas juga menjadi kendala. Alat yang tersedia saat ini hany 8 unit. Enam alat digunakan untuk pelayanan reguler, termasuk di Prembun dan Gombong, yang masing-masing satu alat. Dua alat lainnya di Disdukcapil akan digunakan untuk mencetak 48.622 KTP .
Masyarakat yang mengajukan permohonan KTP pun telah diberikan penjelasan terkait hal tersebut. Sebagian memaklumi namun ada pula yang merasa kecewa.
Salah satunya Supiyati, warga Adikarso yang sudah dua kali bolak-balik ke Disdukcapil untuk mengurus berkas kependudukan namun belum jadi tetap legowo.
"Belum jadi mas, ya besok kesana lagi mbok sudah jadi." ujar Supiyati. Ia pun dibekali surat keterangan sebagai pengganti identitas kependudukan resmi sementara hingga yang bersangkutan mendapat KK dan KTP-Elektronik nya. (BK/mat)
Bukan tanpa sebab, hal itu terjadi karena adanya pengurangan jatah blanko KTP dari pemerintah pusat. Disdukcapil Kebumen hanya mendapat 912 keping blanko KTP dari pemerintah pusat yang sudah habis digunakan dalam waktu 2 hari. Padahal biasanya mendapat 18.240 keping. Hal ini menyusul masih dilakukannya proses pengadaan blanko KTP di pusat, yang baru selesai sekitar Agustus mendatang.
Menurut Kabid Kependudukan pada Disdukcapil Kebumen, Ulfah Muswardani, Rabu (27/7) pihaknya ke Jakarta untuk mengambil blanko KTP setiap minggunya. Namun, acapkali tidak mendapatkannya karena dialokasikan untuk daerah lain.
Ulfah menjelaskan, agar tidak terjadi penumpukan di Disdukcapil Kebumen, dibuka cabang pelayanan KPT di Prembun dan Gombong.
Selain belum tersedianya blangko KTP, kemampuan alat yang terbatas juga menjadi kendala. Alat yang tersedia saat ini hany 8 unit. Enam alat digunakan untuk pelayanan reguler, termasuk di Prembun dan Gombong, yang masing-masing satu alat. Dua alat lainnya di Disdukcapil akan digunakan untuk mencetak 48.622 KTP .
Masyarakat yang mengajukan permohonan KTP pun telah diberikan penjelasan terkait hal tersebut. Sebagian memaklumi namun ada pula yang merasa kecewa.
Salah satunya Supiyati, warga Adikarso yang sudah dua kali bolak-balik ke Disdukcapil untuk mengurus berkas kependudukan namun belum jadi tetap legowo.
"Belum jadi mas, ya besok kesana lagi mbok sudah jadi." ujar Supiyati. Ia pun dibekali surat keterangan sebagai pengganti identitas kependudukan resmi sementara hingga yang bersangkutan mendapat KK dan KTP-Elektronik nya. (BK/mat)
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!