Bahu Jalan Bahayakan Pengendara

KEBUMEN (www.beritakebumen.info) - Perbaikan jalan di sejumlah tempat menyisakan pekerjaan yang membahayakan pengguna jalan. Pasalnya, bahu jalan di kanan kiri jalan yang sudah ditinggikan ternyata belum diuruk.

Akibatnya, kendaraan yang terperosok pun tidak bisa naik ke jalan tersebut. Rata-rata jalan yang diperbaiki dengan dibeton setinggi 30 cm. Selanjutnya pada bagian atasnya diaspal. Seperti di jalan Desa Kalibagor-Desa Jogopaten. “Ada beberapa mobil yang terperosok di bahu jalan saat berpapasan,” ungkap Solikhah (38), warga Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen. Kepala Desa Jogopaten Kecamatan Buluspesantren Suripto Adi Wasono berharap pihak terkait segera menyelesaikan pekerjaan tersebut.

Ia yang mengecek langsung jalan itu pun menilai kondisi saat ini membahayakan pengguna jalan. Terutama saat mobil berpapasan dengan truk. Apalagi jalur tersebut ramai dilalui truk pengangkut ternak ke Pasar Hewan Argopeni Kebumen. “Kami berharap segera ditangani,” pintanya.

Selain di jalan Desa Kalibagor-Desa Jogopaten, bahu jalan yang belum diuruk juga terdapat di jalan Desa Sangubanyu, Kecamatan Buluspesantren. Malah di jalan yang ditinggikan itu pada bahu jalannya terdapat tebing sungai. Terpisah, Kabid Bina Marga pada DPU Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi mengaku akan segera menindaklanjuti pengurukan bahu jalan tersebut. Yudi, panggilan akrab Haryono Wahyudi juga telah menerjunkan tim untuk mengecek lokasi. “Minggu depan Insya Allah sudah dimulai,” katanya.

Sebelumnya, DPU Kabupaten Kebumen melakukan perawatan jalan secara intensif dalam menghadapi mudik Lebaran. Jalan yang rusak seperti berlubang ditambal dan jalan bergelombang kemudian diratakan.

Penanganannya pun masih dilakukan untuk menindaklanjuti kerusakan yang muncul belakangan, sehingga tidak membahayakan pemudik. Tahun ini, proyek jalan di Kebumen terdapat 75 paket dengan dana Rp 181 miliar. Proyek jalan provinsi berupa perawatan jalan, antara lain di alur Prembun- Wadaslintang sepanjang 16,5 km dengan dana Rp 18 miliar, Gombong-Sempor sepanjang 13,5 km dengan dana Rp 13,5 miliar, serta Jalan Daendels sepanjang 38 km dengan dana Rp 61 miliar. Untuk proyek jaringan jalan lintas selatan (JJLS) yang dikerjakannya hingga 2018, bernama paket Regional Road Development Project (RRDP) dari Tambakmulyo, Puring-Wawar, Mirit senilai Rp 243,7 miliar. (K5-32/ suaramerdeka.com)



KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
admin@beritakebumen.info

1 Comments

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

  1. Jln di wanayasa karang sari kebumen jg pak tolong diperhatikan.. Karena membahayakan

    ReplyDelete

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

Previous Post Next Post