Remaja Tewas Gantung Diri

PETANAHAN (www.beritakebumen.info) - Seorang remaja di Desa Tegalretno, Kecamatan Petanahan, Kebumen ditemukan tewas gantung diri di ruang dapur rumah neneknya, baru-baru ini. Korban yang diketahui bernama Alfin (16) ditemukan tidak bernyawa pukul 16.00.

Informasi yang dihimpun, pertama kali jasad korban ditemukan oleh Partimah (70) yang merupakan nenek korban. Saat setelah dia pulang dari masjid untuk melaksanakan shalat Ashar dan selanjutnya menuju ke dapur dia menemukan cucunya tergantung dengan seutas tali. Merasa panik, selanjutnya Partimah meminta pertolongan kepada Rahayu (35), salah satu tetangganya. Melihat kondisi Alfin, selanjutnya Rahayu menghubungi Polsek Petanahan untuk membantu menurunkan jasadnya. Tidak lama dari laporannya tersebut, tim Inafis Polres Kebumen bersama Kapolsek Petanahan, AKP I Made Harjana serta tim medis dari Puskesmas Petanahan mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Kapolsek Petanahan AKP I Made Harjana menuturkan, dari hasil olah TKP serta keterangan tim medis, korban murni meninggal karena gantung diri. Saat dilakukan olah TKP, tidak ditemukan hal-hal mencurigakan pada tubuh korban dan sekitar TKP.

‘’Hal tersebut juga dikuatkan oleh keterangan tim medis dari pukesmas, bahwa pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan,’’ ujar AKP I Made Harjana.

Pihaknya akan mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi atas meninggalnya Alfin. Hal itu untuk motif di belakang kasus ini.

‘’Kami juga akan menggali informasi dari kerabat serta teman korban, mengingat alfin masih berumur belasan tahun,’’ ujarnya.

Tewas Tenggelam


Sementara itu pada Rabu (23/3), San Rokhami (80) warga Desa Karangduwur, Kecamatan Petanahan, Kebumen ditemukan tewas tenggelam di aliran Sungai Desa Jladri, Kecamatan Buayan, Kebumen. Sebelumnya, saat dievakuasi oleh tim SAR dan Polres Kebumen, jenazah korban tidak dikenali lantaran tidak disertai identitas. Setelah diumumkan, akhirnya Jumat (25/3) sore jenazah korban dijemput keluarganya. Saat Unit Identifikasi Polres Kebumen menunjukan foto korban kepada Salimin (40), anak korban, yang datang bersama Wardoyo (42), meyakini mayat tanpa identitas tersebut adalah bapaknya. Dalam penuturanya kepada polisi, Salimin yakin karena baju yang dikenakan saat ayahnya pergi identik dengan baju mayat tersebut. Selain baju, Salimin juga melihat ada tanda lahir di dahi sebelah kiri. Kasat Reskrim AKP Willy Budiyanto menuturkan bahwa dari hasil visum, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh mayat.

‘’Karena sudah ada yang mengenali, maka jenasah kami serahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,’’ ujar AKP Willy Budiyanto. AKP Willy menambahkan, keluarga korban sebelumnya sempat membuat selebaran mengenai identitas San Rokhami supaya nantinya bila ada warga yang menemukan bisa segera menghubungi keluarga korban. (J19-36/www.suaramerdeka.com)



_________________________________________________________________________________________

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)

_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com

=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم