KUWARASAN (www.beritakebumen.info) - Potensi di Desa Lemah Duwur, Kecamatan Kuwarasan, Kebumen masih kurang diimbangi pembangunan infrastruktur yang memadai. Wilayah penghasil lanting terbesar di kabupaten berslogan Beriman ini kondisi jalannya rusak. Bahkan pembuangan limbahnya belum diolah, sehingga mengganggu lingkungan setempat.
Padahal, produksi lanting yang dijalankan masyarakat setempat sudah berlangsung turun temurun. “Ini cukup memprihatinkan di saat pemerintah sedang memprogramkan pengembangan produksi lokal di Kebumen,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Agus Khamim yang asli Desa Lemah Duwur itu.
Dikatakannya, hampir setiap rumah di Desa Lemah Duwur memproduksi lanting. Setiap harinya lebih dari 60 ton bahan baku singkong didatangkan ke desa tersebut. Dan kini produksinya sudah dipasarkan ke luar daerah.
Bahkan masuk pasar modern. Agus Khamim yang juga Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen itu lantas membahasnya bersama rekan lainnya. Hingga kemudian dilaksanakan kunjungan kerja ke Desa Lemah Duwur dengan didampingi pihak terkait, barubaru ini. Kunjungan dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Sudarmaji.
Cara Manual
Dari hasil kunjungan tersebut diketahui, peralatan produksi kebanyakan masih menggunakan cara manual. “Coba pemerintah mencarikan solusi atau inovasi agar peralatan yang digunakan para perajin lanting di Desa Lemah Duwur itu sedikit modern. Ini agar hasil berproduksinya lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien,” katanya.
Pihaknya juga meminta pemerintah memperhatikan limbah produksinya. Sudarmaji mengusulkan adanya bangunan yang mampu mengalirkan limbah produksi lanting saat terkontaminasi hujan. (K5-32/suaramerdeka.com)
_________________________________________________________________________________________
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Padahal, produksi lanting yang dijalankan masyarakat setempat sudah berlangsung turun temurun. “Ini cukup memprihatinkan di saat pemerintah sedang memprogramkan pengembangan produksi lokal di Kebumen,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kebumen Agus Khamim yang asli Desa Lemah Duwur itu.
Dikatakannya, hampir setiap rumah di Desa Lemah Duwur memproduksi lanting. Setiap harinya lebih dari 60 ton bahan baku singkong didatangkan ke desa tersebut. Dan kini produksinya sudah dipasarkan ke luar daerah.
Bahkan masuk pasar modern. Agus Khamim yang juga Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen itu lantas membahasnya bersama rekan lainnya. Hingga kemudian dilaksanakan kunjungan kerja ke Desa Lemah Duwur dengan didampingi pihak terkait, barubaru ini. Kunjungan dipimpin Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kebumen Sudarmaji.
Cara Manual
Dari hasil kunjungan tersebut diketahui, peralatan produksi kebanyakan masih menggunakan cara manual. “Coba pemerintah mencarikan solusi atau inovasi agar peralatan yang digunakan para perajin lanting di Desa Lemah Duwur itu sedikit modern. Ini agar hasil berproduksinya lebih cepat, lebih efektif dan lebih efisien,” katanya.
Pihaknya juga meminta pemerintah memperhatikan limbah produksinya. Sudarmaji mengusulkan adanya bangunan yang mampu mengalirkan limbah produksi lanting saat terkontaminasi hujan. (K5-32/suaramerdeka.com)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!