Asyiknya Berwisata Edukasi di Kawasan Mangrove Ayah

AYAH (www.beritakebumen.info) - Kawasan hutan mangrove di muara Sungai Bodo Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen tak hanya sebagai penjaga garis pantai. Kini, hutan mangrove yang lokasinya tak jauh dari Pantai Logending itu menjadi salah satu destinasi wisata edukasi.

Ekosistem mangrove menyajikan keragaman fenomena alam, menjadikan kawasan ini sebagai salah satu produk wisata edukasi yang eksotis dan menarik. Mulai dari keanekaragaman jenis mangrove dan jenis-jenis fauna yang terdapat dalam ekosistem tersebut. Seperti kawanan burung, mollusca (siput atau keong), ikan, jenis-jenis crustacea (kepiting) dan hewan-hewan eksotis lainnya.

Selain menikmati pemandangan alam yang begitu indah, pengunjung juga mendapat banyak ilmu pengetahuan tentang hutan mangrove, fungsinya bagi lingkungan, proses terjadinya suksesi, dan berbagai pengetahuan lainnya terkait ekosistem mangrove.

Simak cuplikan singkat cerita keseruan berwisata edukasi di hutan mangrove dari salah satu pengunjung berikut.

Datang saja ke TPI Ayah, parkir kendaraan di dekat Pos Polair. Di sana telah siap relawan pemandu yang akan mengantarkan kita berpetualang dan berbagi pengetahuan selama perjalanan menyusuri kawasan hutan mangrove.

Rutenya dimulai dari dermaga Polair kemudian melewati gerombolan tanaman mangrove, terus, sampai melewati jembatan perbatasan dengan Cilacap.

Mampir sebentar ke daerah mangrove, tempat tinggal burung blekok. Jika dipanggil burungnya langsung keluar, terbang semua. Rute dilanjutkan menyusuri hutan mangrove yang cukup lebat, jalanya yang dilalui hanya selebar perahu yang ditumpangi. Sambil melaju pelan, relawan pemandu menjelaskan tentang berbagai macam tanaman bakau yang ada di situ. Kita juga melewati wilayah tinggal burung hantu putih.
Jangan lupa mampir di ayunan di atas air, tempat pengunjung bisa selfie di tengah hutan. Lanjut ke tempat budidaya mangrove. 

Di sana ada rumah singgah untuk beristirahat dan juga diberikan penjelasan cara menanam mangrove serta pemanfaatannya. Setelah itu bisa lanjut menyusuri hutan mangrove dan singgah di balai yang cukup luas dengan 2 lantai. Pengunjung bisa menikmati pemandangan, berfota bahkan berenang, namun tetap jaga keselamatan. Kita juga bisa memesan makanan untuk diantar sampai ke rumah singgah, tarifnya tidak mahal, kok.
Waktu pergi dan pulang ditentukan sendiri oleh pengunjung, pemandu hanya memberikan warning apabila memang air akan surut harus segera kembali. Jika tidak, perahu kandas tidak bisa jalan. Koneskuensinya harus jalan kaki di lumpur.

Itulah sedikit pengalaman seru berpetualang di kawasan wisata edukasi Hutan Mangrove Ayah, kalau ingin lebih seru lagi kamu harus coba sendiri pastinya. Tarifnya tidak mahal, kok. Hanya 25 ribu rupiah, kamu bisa nikmati pemandangan dan petualangan sepuasmu. Dan asal tahu saja, hasil pendapatan dari para pengunjung yang hadir digunakan untuk pengembangan termasuk pembibitan di kawasan hutan mangrove tersebut, lhoo. Jadi kita bisa rekreasi sambil belajar sekaligus turut melestarikan lingkungan, sedulur.

(BK01/mat | Foto dan Cerita: Woro Rukmi Estiningtyas)


_________________________________________________________________________________________

DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)

_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com

=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم