KLIRONG (www.beritakebumen.info) - Hingga minggu ketiga Januari 2016 intensitas hujan di wilayah pesisir Kebumen masih rendah,
menyebabkan para petani padi tadah hujannya harus rela mengeluarkan biaya cukup besar untuk pembelian bahan bakar
bagi mesin penyedot air.
"Selama Januari ini, hujan di sini baru turun tiga kali. Tentu saja air hujannya tak mencukupi bagi tanaman padi. Untuk mencukupi kebutuhan air sawah kami, per hari kami harus membeli 6 liter bensin guna menyedot air tanah," ungkap petani tadah hujan Desa Tambakprogaten Kecamatan Klirong Kebumen, Kliwon, di lahannya seluas 0,3 hektar, Kamis (21/01/2016).
Rendahnya intensitas hujan di musim penghujan kali ini menurut Kliwon dirasakan petani setempat tak ubahnya seperti musim tanam padi di musim kemarau lalu. Petani pun sulit memahami kenapa curah hujan di musim penghujan Januari 2016 kali ini sangat rendah, tak seperti musim penghujan di bulan Januari tahun-tahun sebelumnya .
"Meskipun begitu, kami tetap bersyukur dengan datangnya hujan yang minim ini. Sebab, tak bisa dipungkiri bila air hujan yang membasahi lahan dan tanaman mampu memberikan kesegaran bagi tanaman padi," ujar Kliwon. (Dwi/krjogja.com)
_________________________________________________________________________________________
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
menyebabkan para petani padi tadah hujannya harus rela mengeluarkan biaya cukup besar untuk pembelian bahan bakar
bagi mesin penyedot air.
"Selama Januari ini, hujan di sini baru turun tiga kali. Tentu saja air hujannya tak mencukupi bagi tanaman padi. Untuk mencukupi kebutuhan air sawah kami, per hari kami harus membeli 6 liter bensin guna menyedot air tanah," ungkap petani tadah hujan Desa Tambakprogaten Kecamatan Klirong Kebumen, Kliwon, di lahannya seluas 0,3 hektar, Kamis (21/01/2016).
Rendahnya intensitas hujan di musim penghujan kali ini menurut Kliwon dirasakan petani setempat tak ubahnya seperti musim tanam padi di musim kemarau lalu. Petani pun sulit memahami kenapa curah hujan di musim penghujan Januari 2016 kali ini sangat rendah, tak seperti musim penghujan di bulan Januari tahun-tahun sebelumnya .
"Meskipun begitu, kami tetap bersyukur dengan datangnya hujan yang minim ini. Sebab, tak bisa dipungkiri bila air hujan yang membasahi lahan dan tanaman mampu memberikan kesegaran bagi tanaman padi," ujar Kliwon. (Dwi/krjogja.com)
DOWNLOAD CONTOH SURAT LAMARAN KERJA YANG BAIK DAN SIMPEL SERTA TEMPLATE DAFTAR RIWAYAT HIDUP(CURICULUM VITAE)
_________________________________________________________________________________________
KIRIMKAN INFORMASI / TULISAN / OPINI / UNEK-UNEK ANDA KE:
beritakebumen@gmail.com
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan ikuti di:
| FACEBOOK GRUP | FACEBOOK PROFIL | FACEBOOK FAN PAGE | TWITTER |
=============================================================
إرسال تعليق
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!