PURING (The Independent News) - Jenazah Muryono dipulangkan setelah 50 hari meninggal di Arab Saudi. Kedatangan jenazah tenaga kerja Indonesia (TKI) itu disambut isak tangis keluarga begitu tiba di rumah duka di Desa Kaleng, Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jumat (2/3) sekitar pukul 06.30 WIB.
Dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, peti jenazah dibawa dengan mobil ambulance PMI Kebumen. Tangis keluarga kembali pecah ketika jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum setempat pada pukul 10.00 WIB. Bahkan anak perempuan almarhum, Anisa Rizki Wardani (13) sempat histeris sebelum akhirnya pingsan.
Muryono dikabarkan meninggal mendadak di kamar tempatnya bekerja sebagai sopir pribadi di Riyadh. Ia diduga meninggal setelah mencuci mobil milik majikannya. Selama jenazah masih di Arab Saudi, pihak keluarga di Kebumen terus menggelar pengajian untuk mendoakan almarhum.
Joko Sumpono (56) kakak kandung almarhum mengungkapkan, pihak keluarga sudah berupaya maksimal agar almarhum bisa dipulangkan lebih cepat. Namun rumitnya proses pemulangan membuat jenazah harus menunggu selama 1,5 bulan.
Pihak keluarga juga akan segera mengurus hak-hak almarhum seperti asuransi, maupun gaji yang belum terbayarkan. "Kami berharap pengurusannya bisa lancar. Hak-hak almarhum sangat dibutuhkan untuk keempat anaknya yang masih membutuhkan biaya hidup dan pendidikan," ujar Joko.
Usaha pemulangan jenazah menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen, Drs Eko Widiyanto, dilakukan begitu mendapat kabar ada TKI asal Kaleng meninggal di Arab Saudi. Koordinasi dilakukan dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah.
"Kami juga ke Jakarta untuk datang ke kantor perusahaan tenaga kerja Indonesia swasta yang menyalurkan almarhum kerja di Arab Saudi," jelas Eko di sela-sela melayat di rumah duka. (Suk|krjogja)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Dari Bandara Soekarno Hatta Jakarta, peti jenazah dibawa dengan mobil ambulance PMI Kebumen. Tangis keluarga kembali pecah ketika jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum setempat pada pukul 10.00 WIB. Bahkan anak perempuan almarhum, Anisa Rizki Wardani (13) sempat histeris sebelum akhirnya pingsan.
Muryono dikabarkan meninggal mendadak di kamar tempatnya bekerja sebagai sopir pribadi di Riyadh. Ia diduga meninggal setelah mencuci mobil milik majikannya. Selama jenazah masih di Arab Saudi, pihak keluarga di Kebumen terus menggelar pengajian untuk mendoakan almarhum.
Joko Sumpono (56) kakak kandung almarhum mengungkapkan, pihak keluarga sudah berupaya maksimal agar almarhum bisa dipulangkan lebih cepat. Namun rumitnya proses pemulangan membuat jenazah harus menunggu selama 1,5 bulan.
Pihak keluarga juga akan segera mengurus hak-hak almarhum seperti asuransi, maupun gaji yang belum terbayarkan. "Kami berharap pengurusannya bisa lancar. Hak-hak almarhum sangat dibutuhkan untuk keempat anaknya yang masih membutuhkan biaya hidup dan pendidikan," ujar Joko.
Usaha pemulangan jenazah menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Kebumen, Drs Eko Widiyanto, dilakukan begitu mendapat kabar ada TKI asal Kaleng meninggal di Arab Saudi. Koordinasi dilakukan dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jawa Tengah.
"Kami juga ke Jakarta untuk datang ke kantor perusahaan tenaga kerja Indonesia swasta yang menyalurkan almarhum kerja di Arab Saudi," jelas Eko di sela-sela melayat di rumah duka. (Suk|krjogja)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!