KEBUMEN (The Independent News) - Setelah sempat terjadi beberapa kali perubahan jadwal, program KTP elektronik atau (E-KTP) di Kebumen dipastikan akan dimulai pada 12 Maret 2012 mendatang. Pelaksanaannya dilakukan serentak di 26 kecamatan di Kebumen. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kebumen, H Ujang Sugiyono SH mengatakan, pelaksanaan E-KTP ditargetkan akan selesai pada 30 September 2012.
Terkait hal itu, berbagai persiapan telah dilakukan. Baik petugas berikut sarana prasarana pendukung berupa alat perekam data. Alat perekam data kependudukan sudah didistribusikan ke tiap-tiap kecamatan. Tahapan berikutnya, pelatihan petugas operator alat perekam data yang saat ini tengah berlangsung.
"Setelah itu, dilakukan uji coba peralatan rencananya akan dilaksanakan paling lambat 11 Maret 2012," kata Ujang Sugiyono disela-sela pelatihan bimbingan teknis (bintek) bagi operator mesin perekam data kependudukan di Hotel Candisari, Senin (5/3).
Kabupaten Pertama
Program E-KTP di Kebumen, imbuh Ujang, menyasar 1.184.207 wajib E-KTP atau 430.299 KK.
Pendistribusian undangan bagi para wajib E-KTP sudah dilakukan, Selanjutnya, para wajib E-KTP akan dilayani di tiap-tiap kantor kecamatan setempat setiap hari kerja dari pukul 07.30-15.30. Kecuali untuk pelayanan di Kecamatan Kebumen dibagi menjadi dua shift karena jumlah wajib KTP paling banyak, yakni 119.772 orang.
"Khusus untuk Kecamatan Kebumen pelayanan tidak hanya pada hari kerja melainkan ditambah sore hari dari pukul 15.30-22.00," kata Ujang.
Disinggung jadwal pelaksanaan E-KTP yang berubah beberapa kali, Ujang mengaku itu di luar kendalinya. Sebab, Pemkab Kebumen hanya mengikuti jadwal dari tingkat pusat. Yakni dari 1 April 2012 menjadi 1 Maret 2012 dan dijadwal ulang kembali pada 12 Maret 2012. Namun demikian, Kebumen merupakan kabupaten pertama yang melaksanakan program e-KTP dari 35 kabupaten kota di Jateng.
"Kami menghimbau seluruh warga Kebumen menyukseskan program E-KTP," imbuhnya. Caranya dengan memenuhi undangan wajib KTP dan mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan perekaman data penduduk.
Sementara itu, bintek yang diikuti oleh 106 peserta berlangsung selama dua hari yakni Senin-Selasa (5-6/3). Peserta terdiri atas 104 petugas dari Disdukcapil. Peserta dari kecamatan selanjutnya akan bertugas menjadi operator alat perekam data kependudukan di masing-masing kecamatan.
Kepala Bidang Kependudukan Dra Ulfah Muswardani menambahkan, bimtek bertujuan mengenalkan dan melatih cara mengoperasikan alat perekam data kependudukan.
Para peserta mendapat pelatihan dari PT Sucofindo, yang juga konsorsium pelaksanan E-KTP di seluruh Indonesia. Para peserta mendapat pengarahan teori setengah hari, kemudian waktu selebihnya praktik mengoperasikan mesin perekam.
"Nantinya, petugas mendapat pendampingan dari konsorsium selama tiga bulan pertama pada pelaksanaan program E-KTP," ujarnya. (J19-84|suaramerdeka)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Terkait hal itu, berbagai persiapan telah dilakukan. Baik petugas berikut sarana prasarana pendukung berupa alat perekam data. Alat perekam data kependudukan sudah didistribusikan ke tiap-tiap kecamatan. Tahapan berikutnya, pelatihan petugas operator alat perekam data yang saat ini tengah berlangsung.
"Setelah itu, dilakukan uji coba peralatan rencananya akan dilaksanakan paling lambat 11 Maret 2012," kata Ujang Sugiyono disela-sela pelatihan bimbingan teknis (bintek) bagi operator mesin perekam data kependudukan di Hotel Candisari, Senin (5/3).
Kabupaten Pertama
Program E-KTP di Kebumen, imbuh Ujang, menyasar 1.184.207 wajib E-KTP atau 430.299 KK.
Pendistribusian undangan bagi para wajib E-KTP sudah dilakukan, Selanjutnya, para wajib E-KTP akan dilayani di tiap-tiap kantor kecamatan setempat setiap hari kerja dari pukul 07.30-15.30. Kecuali untuk pelayanan di Kecamatan Kebumen dibagi menjadi dua shift karena jumlah wajib KTP paling banyak, yakni 119.772 orang.
"Khusus untuk Kecamatan Kebumen pelayanan tidak hanya pada hari kerja melainkan ditambah sore hari dari pukul 15.30-22.00," kata Ujang.
Disinggung jadwal pelaksanaan E-KTP yang berubah beberapa kali, Ujang mengaku itu di luar kendalinya. Sebab, Pemkab Kebumen hanya mengikuti jadwal dari tingkat pusat. Yakni dari 1 April 2012 menjadi 1 Maret 2012 dan dijadwal ulang kembali pada 12 Maret 2012. Namun demikian, Kebumen merupakan kabupaten pertama yang melaksanakan program e-KTP dari 35 kabupaten kota di Jateng.
"Kami menghimbau seluruh warga Kebumen menyukseskan program E-KTP," imbuhnya. Caranya dengan memenuhi undangan wajib KTP dan mendatangi kantor kecamatan untuk melakukan perekaman data penduduk.
Sementara itu, bintek yang diikuti oleh 106 peserta berlangsung selama dua hari yakni Senin-Selasa (5-6/3). Peserta terdiri atas 104 petugas dari Disdukcapil. Peserta dari kecamatan selanjutnya akan bertugas menjadi operator alat perekam data kependudukan di masing-masing kecamatan.
Kepala Bidang Kependudukan Dra Ulfah Muswardani menambahkan, bimtek bertujuan mengenalkan dan melatih cara mengoperasikan alat perekam data kependudukan.
Para peserta mendapat pelatihan dari PT Sucofindo, yang juga konsorsium pelaksanan E-KTP di seluruh Indonesia. Para peserta mendapat pengarahan teori setengah hari, kemudian waktu selebihnya praktik mengoperasikan mesin perekam.
"Nantinya, petugas mendapat pendampingan dari konsorsium selama tiga bulan pertama pada pelaksanaan program E-KTP," ujarnya. (J19-84|suaramerdeka)
=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE
Post a Comment
Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!