Tewas Tersambar Petir

KARANGGAYAM (The Independent News) - Nasib apes dialami oleh Santawirya warga (56) Desa Karanggayam Rt 5 rw 2 Kecamatan Karanggayam Tewas tersambar petir kemarin (20/2)

Petugas dari Polsek Karanggayam yang dipimpin AKP Surati montro beserta tiga anggotanya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara,

Kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.30 lokasi kejadian tersebut di Dukuh Kemukus, Desa Clapar – Karanggayam.

Dilokasi petugas mendapat keterangan dari warga sekitar Ahmad ( 56) warga Desa Clapar – Karanggayam tersebut bahwa bermula korban sedang bekerja mencangkul disawah cuaca yang exstrim hujan yang disertai badai dan hujan, tiba-tiba korban tersambar petir dan tewas seketika dilokasi.

Korban tidak istirahat

Dia menerangkan kepada petugas bahwa saat badai dan hujan korban tidak istirahat ataupun pulang kerumah sehingga dia tersambar petir.

Kapolres Kebumen AKBP Heru Trisasono SIK MSi melalui Kasubbag Humas AKP Junani Jumantoro menghimbau kepada seluruh masyarakat penggarap sawah apabila terjadi hujan lebat yang disertai dengan badai dan suara petir hendaknya cepat-cepat berteduh untuk menyelamatkan diri agar kejadian ini tidak terulang kembali.(sumber/kukuh/humas/reskbm)

Lagi Nyangkul Tewas Tersambar Petir

Santawirya (56) petani Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, tewas tersambar petir. Peristiwa tak terduga itu terjadi ketika korban sedang kerja keras mengolah lahan sawahnya yang ada di Dukuh Alian.

Kepala Desa Clapar, Sukirno, yang dihubungi Selasa (21/2) membenarkan peristiwa yang terjadi Senin (20/2) sore. "Petir menyambar caping yang dipakai korban hingga hancur. Sedangkan korban, terpental hingga lima meter dengan luka bakar di bagian kepala," ungkap Sukirno.

Menurut Sukirno, petani di desanya memang terbiasa bekerja di sawah selagi hujan. Pasalnya, sebagian besar lahan pertanian di Desa Clapar berupa lahan tadah hujan.

"Dari 150 hektare lahan sawah, hanya sekitar 50 hektare yang terjangkau irigasi teknis. Karena itu tidak mengherankan jika banyak petani yang tetap mengolah sawah meski turun hujan deras," terang Kepala Desa Clapar, Sukirno. (Suk|krjogja)


=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم