Dinkes Diminta Rangkul Rumah Sakit

KEBUMEN (The Independent News) - Sebanyak lima provinsi menyumbang 50% kematian bayi di Indonesia. Kelima provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Selatan dan Banten.

Hal ini terkait dengan jumlah penduduk yang besar di tiap-tiap provinsi tersebut.

”Maka dari itu, penurunan tingkat kematian bayi di provinsi yang mempunyai jumlah kematian terbanyak diharapkan memberikan dampak besar terhadap penurunan kematian bayi secara nasional,” ujar Direktur Jenderal Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI Dr dr Slamet Riyadi Yuwono DTM & HMARS dalam kunjungan kerja di Kebumen, kemarin.

Menurut Slamet Riyadi Yuwono, target Millenium Development Goals (MDGs) 4 ialah menurunkan angka kematian balita 2/3 dari kondisi tahun 1990. Namun perlu disadari masih tingginya kesenjangan angka kematian baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, pada anak yang dilahirkan dari keluarga yang memiliki sosio-ekonomi yang rendah serta mereka yang tinggal di pedesaan.

Dari data Dinas Kesehatan Jateng, Angka Kematian Ibu (AKI) tahun 2011 mencapai 116,01 per 100.000 kelahiran hidup. Adapun angka kematian bayi (AKB) 10,34 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan angka kematian ibu (AKI) di Kebumen masuk terendah ke empat yakni 42,58 per 100.000 kelahiran hidup. Untuk AKB sendiri, Kebumen masih relatif tinggi yaitu pada urutan ke-20 yakni 8,85 per 1.000 kelahiran hidup.

Dalam rangka untuk percepatan pencapaian Millenium Development Goals (MDGs) 2015 utamanya dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi, Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta merangkul seluruh rumah sakit yang ada baik milik pemerintah maupun swasta.

Rumah Sakit

Rangkaian kunjungan kerja Slamet Riyadi diawali ramah tamah dengan Bupati Kebumen, H Buyar Winarso SE, rapat kerja kesehatan daerah bersama jajaran Pemkab Kebumen, berdialog dengan nelayan di Desa Pasir, Kecamatan Ayah dan menghadiri peresmian Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Alian. Dirjen juga menyerahkan bantuan sarana kesehatan berupa satu unit mobil layanan kesehatan, makanan pendamping ASI dan alat deteksi ibu hamil risiko tinggi.

Sebelumnya, Dirjen mengunjungi RSU Purwogondo, Kuwarasan untuk melihat unit pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di rumah sakit tersebut. Didampingi Wakil Bupati Djuwarni AMd Pd, Asisten I Setda H Adi Pandoyo SH MSi, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr H Dwi Budi Satrio MKes dan Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Rini Kristiani MKes, Dirjen berdialog menemui pasien Jamkesmas.

Kunjungan dilanjutkan dengan melihat seluruh fasilitas pelayanan di RSU Purwogondo mulai ruang bersalin, kamar bedah, juga fasilitas pelayanan lain seperti ruang rawat pasien Askes PNS, IGD laboratorium dan poliklinik spesialis. Pemiliki RSU Purwogondo Cipto Waluyo mengatakan, rumah sakit yang berada di Desa Kalipurwo, Kuwarasan itu saat ini yang telah memberikan pelayanan Jamkesmas, Jampersal, Askes, dan melengkapi seluruh fasilitas yang dibutuhkan dalam sebuah rumah sakit. Diharapkan dapat lebih luas memberikan pelayanan kepada masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi.

”Kami siap mengupayakan kesehatan bagi seluruh masyarakat pada umumnya dan masyarakat Kebumen wilayah barat selatan khususnya. Ini sebagai bentuk dukungan terhadap program MDGs, penurunan angka AKI dan AKB serta mendukung keberhasilan program Jamkesmas dan Jampersal,” ujar Cipto Waluyo yang juga Ketua Komisi B DPRD Kebumen. (J19-28|SM)

=============================================================
Untuk mendapatkan informasi terbaru, dan yang tidak terposting silahkan bergabung di FACEBOOK GRUP dan like FAN PAGE

Post a Comment

Silahkan Berkomentar yang Baik dan Bermanfaat!

أحدث أقدم